Chapter XV

88 5 0
                                    

~Selamat Membaca~

“Kata Yerin, kau tadi mencari istriku?”

“Nee, aku mencari istrimu karena istriku hanya ingin diperiksa istrimu.”

“Ah, pasti istrimu mengidam, ya?”

“Itu benar, aku dibuat hampir mati.”

Lalu saat Yerin mau menghampiri rekan kerjanya, dari kejauhan dia melihat suami Sowon tapi dia duduk bersama dengan seorang pria yang tadi mencari Sowon.

“Eh! Bukannya itu... Pria tadi...”

Yerin melihat ke suami Sowon dan pria itu terlihat akrab, tapi Yerin harus memberi tau yang sebenarnya sebelum pria itu memanfaatkan situasi.

“Annyeonghaseyo Park Chanyeol-ssi.”

“Ah, nee. Ada apa?”

“Apa kau bisa ikut denganku sebentar.”

Chanyeol mengikuti Yerin ke tempat dimana tidak ada orang, Yerin pun menceritakan semua apa yang terjadi waktu itu.

“Apa itu benar? Hahaha!!!”

“Eh, kenapa anda tertawa?”

“Yang tadi itu adalah temanku, dia mencari istriku karena istrinya hanya ingin diperiksa oleh istriku.”

“Tapi... Itu... Tatapannya...”

“Gwaenchanayo.”

Kemudian Chanyeol dan Johnny berada di ruang pemeriksaan, mereka melihat perkembangan janin yang ada di kandungan Nayeon.

“Sepertinya belum ada tanda-tanda dari calon anak kalian, apakah jenis kelaminnya namja atau yeoja.”

“Aigoo~ bikin penasaran aja.”

“Sabarlah, dulu Haechan juga begitu.”

Setelah pemeriksaan, Nayeon dan Johnny pulang. Sowon jadi teringat saat dulu mengandung Haechan, saat pemeriksaan pun Haechan sering menyembunyikan jenis kelaminnya dan itu membuat Sowon dan Chanyeol kebingungan sendiri.

.
.
.
.
.

Saat sedang berolahraga, Jaemin ditelpon Donghae yang berada di kantor.

“Yeoboseyo Busajangnim.”

“Oh, Jaemin-ah. Apa kau bisa ke kantor sebentar?”

“Ada apa? Apa ada pekerjaan mendadak?”

“Aniyo, kau antar mobil Daepyonim ke rumahnya. Dia meninggalkan mobilnya di parkiran, siapa tau nanti dia membutuhkannya.”

“Nee Busajangnim, aku akan segera ke kantor.”

Tak lama Jaemin tiba dengan menumpangi taksi, kemudian dia segera kedalam kantornya.

Ternyata di hari libur masih saja kantornya terlihat ramai, tapi beberapa orang terlihat asing dimatanya.

Jaemin dengan santainya masuk ke ruang kantornya, disana dia menjadi sorotan mata karena ke kantor dengan setelan olahraga.

Bahkan mereka dikejutkan saat Jaemin bisa mengakses ruangan Chanyeol, mungkin tak banyak dari mereka yang bekerja di shift akhir pekan mengenal Jaemin.

Tapi tak lama seorang pria paruh baya menghalangi jalannya, dengan sombongnya dia melipat tangannya didepan dada.

“Siapa kau? Bagaimana kau bisa mendapatkan akses ke ruangan Daepyonim?”

“Ah, annyeonghaseyo. Aku pegawai baru di kantor ini dan...”

“Aku adalah pegawai lama di kantor ini, sudah 3 tahun aku bekerja disini dan aku adalah sunbae mu.”

After AllWhere stories live. Discover now