Chapter XIV

115 6 0
                                    

~Selamat Membaca~

Pagi itu suasana di rumah Chanyeol masih tampak sepi, wajar saja karena beberapa hari ini Chanyeol dan Sowon baru saja selesai dari pekerjaan yang begitu padat.

Beberapa asisten rumah tangga ada yang memasak dan membersihkan rumah, bahkan satpam pun ada yang berkeliling rumah dan bersantai sambil meminum kopi di posnya.

Pasutri ini dengan nyamannya tidur sambil berpelukan karena semalam udara cukup dingin dan pendingin ruangan pun juga menyala, tapi tak lama Chanyeol terbangun karena ingin buang air kecil.

Setelah keluar dari kamar mandi, Chanyeol pun duduk di tepi ranjang. Entah mengapa pagi itu matanya masih ingin dibawa tidur, apalagi dia melihat sang istri yang masih tidur lelap.

Akhirnya Chanyeol mengeringkan kakinya dan kembali menyelimuti tubuhnya, lalu sang istri reflek kembali memeluk sang suami yang sudah kembali bersamanya.

“Kau dari mana?...”

Chanyeol melihat istrinya yang berbicara tapi matanya masih terpejam, tentu itu mengundang senyum di wajahnya.

“Istriku... Apa kau sudah bangun?”

“Emmm...”

Chanyeol begitu gemas saat melihat Sowon yang menganggukkan kepalanya, dia pun mengecup bibir istrinya yang membuatnya terbangun.

“Emm... Mengganggu saja.”

“Wae? Aku mengganggu?”

“Sudahlah sini... Aku mau peluk...”

Chanyeol terkekeh dan menuruti permintaan sang istri, dia pun berbaring dan Sowon segera memeluk tubuh suaminya.

“Huwaaaaa!!!”

Baru saja mereka ingin menghabiskan waktu tidur paginya, terdengar suara yang membuat mereka kembali tersadarkan.

“Suara apa itu, oppa?”

“Itu suara Haechan.”

“Oh, dia...”

“Nee.”

Seketika Sowon dan Chanyeol terlonjak, mereka berlari ke kamar Haechan yang tak jauh dari kamar mereka.

“Haechan, oppa!!!”

Para asisten rumah tangga dan satpam yang mendengar pun juga menuju ke kamar Haechan, wajar saja karena suara Haechan yang melengking dan mengema ke seluruh area rumah.

Sowon pun dengan cepat meraih kenop pintu kamar Haechan, dia dibuat terkejut saat melihat kedalam kamar Haechan.

“Haechan!!”

Sowon melihat Haechan yang menangis karena botol susunya yang terjatuh dari tempat tidurnya, dia pun berusaha meraihnya tapi tak sampai.

Sowon segera menggendong sang anak yang masih terisak-isak, Chanyeol pun mengambil botol susu Haechan yang sudah hampir dingin karena suhu ruangan.

“Aku akan membuatkan susu Haechan.”

“Aniyo, sepertinya dia butuh asi eommanya.”

Chanyeol melihat anaknya yang terus berusaha membuka kerah baju ibunya, akhirnya Chanyeol dan asisten rumah tangganya beserta seorang satpam bisa menghembuskan nafasnya lega.

“Aku kira tadi Haechan kenapa-napa.”

“Itu benar, aku yang berada di luar saja terkejut saat mendengar teriakan itu.”

“Gomawoyo, kalian sudah siaga untuk Haechan.”

“Gwaenchanayo, Park Chanyeol-ssi.”

Chanyeol yang sedang bersantai sambil menonton TV di ruang tengah, kini dikejutkan dengan kedatangan anaknya yang tiba-tiba memeluk kakinya.

After AllWhere stories live. Discover now