Prince's Bride 5

3.9K 498 112
                                    

"Pak Kim, dimana Yunho?"

Mingi menghampiri lelaki kepercayaannya itu dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celananya.

Sedangkan yang ditanya, memilih untuk menunduk hormat sebelum menjawab pertanyaan sang putera mahkota.

"Yunho-mama berada di kamar, Yang Mulia. Mungkin mama sedang beristirahat," Jawabnya.

Mingi tak membalas apapun, hanya mengangguk singkat. Lalu ia menggerakkan kakinya berjalan kembali ke ruang kerjanya.

"Ah, Yang Mulia."

Sang pangeran menoleh, "Ada apa, Pak Kim?"

Pak Kim berkata sopan, "Minggu depan, Anda dan Yunho-mama memiliki jadwal kegiatan sosial di kota, Yang Mulia."

"Apakah pangeran yang lain juga ikut?" Mingi bertanya balik.

Lelaki paruh baya itu mengangguk pelan, "Benar, Yang Mulia. Namun Anda dan Yunho-mama akan kesana 2 hari lebih cepat dari yang lain."

Mingi mengangguk mengerti, sudah menjadi kebiasaan bagi para pangeran dan pengantin kerajaan untuk melakukan kegiatan sosial di luar kerajaan.

"Baik, letakkan saja proposalnya di mejaku nanti."

"Dimengerti, Yang Mulia."

Lalu percakapan sore itu berakhir dengan Mingi yang masuk kembali ke ruang kerjanya utnuk mengurus beberapa berkas.

Lalu percakapan sore itu berakhir dengan Mingi yang masuk kembali ke ruang kerjanya utnuk mengurus beberapa berkas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore dan Yunho baru saja bangun dari tidurnya. Kepalanya pening karena terlalu lama tertidur.

Ia melihat sekeliling, berusaha mencerna keadaan. Lenguhan singkat timbul saat Yunho meregangkan tubuhnya yang kaku.

Matanya meilirik jam dinding besar di dalam kamar itu, pukul 5. Namun dimana Mingi? Apa lelaki itu sama sekali belum masuk ke kamar?

Yunho menggelengkan kepalanya, beranjak dari kasur dan berkeliling di sekitar kamar karena tadi ia tak sempat melakukannya dan tertidur.

Kakinya melangkah ke pintu abu abu yang berada di ujung kamar, tangannya bergerak pelan mendorong pintu berat itu.

Matanya terbelalak saat menemukan walk-in closet yang sangat luas di dalam sana. Dengan ragu, ia menggerakkan kakinya pelan menyusuri tempat itu.

Lorong panjang dengan ratusan potong pakaian yang menggantung di kiri kanannya. Di ujung lorong, ada ruangan besar dengan meja kaca yang besar.

Sebelum mencapai ujung lorong, Yunho baru menyadari bahwa sisi kanan dari lemari di lorong itu adalah pakaiannya dan juga beberapa pakaian baru untuknya.

Sedangkan di sisi kiri, dapat ia tebak adalah milik Mingi karena semua pakaiannya bercorak sama, kemeja hitam dan putih.

Kakinya tetap berjalan hingga sampai ke ruangan besar lainnya. Lalu ia memilih untuk menghampiri meja besar di tengah tengah ruangan lebar itu.

Prince's Bride | Mingi X YunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang