⚠ Mature content will be warned! ⚠
Tradisi kerajaan dalam memilih pengantin untuk para pangerannya yang cukup rumit.
Song Mingi, putera mahkota kerajaan Príor yang harus menjalankan simulasi pernikahan bersama calon pengantin pilihan Ratu -ibunya ka...
Eric yang tadi sudah berhenti menangis, kembali menangis histeris ketika melihat Yunho dan Mingi yang menghampiri dirinya. Membuat Hongjoong buru buru membiarkan tubuh mungil itu diambil alih oleh Yunho.
"Apa yang terjadi?"
Hongjoong menatap tiga gadis di hadapannya yang sudah menunduk takut itu dengan sinis, "Tanya saja pada mereka bertiga."
Yunho menatap tiga gadis itu lalu menghela nafasnya berat, lagi lagi mereka. Ia melirik batita mungil dalam gendongannya yang menangis sedih sambil memeluk lehernya erat.
"Eric, ada apa?"
Mendengar suara lembut milik Yunho, batita itu mengangkat kepalanya, memperlihatkan wajah sembabnya dengan nafas yang tersenggal senggal. Ia menjulurkan lengannya ke depan, menunjuk ke bekas memerah di sana.
"..atit."
Setelah mengadu, Eric kembali menempelkan kepalanya pada bahu Yunho—mencari perlindungan. Yunho yang melihat itu langsung mengepalkan tangannya emosi.
Ia sudah cukup sabar dari kemarin, tiga gadis itu benar benar mencari masalah padanya. Kali ini, tidak akan ada maaf untuk mereka. "Mereka mencubit Eric?"
"Eung.."
Yunho melayangkan tatapan tajam pada tiga gadis itu, "Dasar tidak tahu malu."
Mingi dan Hongjoong cukup terkejut mendengar penurutan Yunho. Lelaki berambut pirang itu biasanya selalu bersikap lembut, tidak pernah memaki ataupun memarahi orang seperti apa yang ia lakukan barusan.
"Aku muak pada kalian. Kalian pikir aku tidak tahu apa rencana kalian?!"
"Berpura pura sakit untuk menarik perhatian Mingi, mengataiku di belakang, dan berusaha menggoda Mingi. Kalian pikir aku tidak tahu?!"
Suara Yunho meninggi, membentak ketiga gadis yang tak berani mengangkat kepala mereka itu. Tepat saat itu, Xion, Gunhak, dan Pak Kim juga datang menghampiri mereka. Nafas ketiganya terdengar putus putus.
"Mama, maaf—"
"Aku tidak masalah jika kalian ingin menjatuhkanku atau ingin menggoda Mingi. Tapi aku tidak akan tinggal diam jika Eric juga kalian bawa!"
Xion buru buru melangkah mundur mendengar teriakan Yunho. Bahkan semua orang hanya bisa diam, termasuk Mingi. Berkat bentakan Yunho, mereka berhasil menjadi pusat perhatian saat ini.
"Yunho, hentikan."
Si manis menoleh ke arah Mingi, membuang nafasnya kesal lalu melayangkan tatapan sinis, "Kau masih membela mereka? Wah, hebat sekali."
Setelah mengatakan itu, Yunho beralih pada Pak Kim—
"—Pak Kim, usir mereka. Jangan sampai aku melihat wajah mereka lagi."
"B-baik, mama."
Lalu Yunho pergi dari sana sambil menggendong Eric diikuti Xion dan Gunhak dari belakang.
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
