⚠ Mature content will be warned! ⚠
Tradisi kerajaan dalam memilih pengantin untuk para pangerannya yang cukup rumit.
Song Mingi, putera mahkota kerajaan Príor yang harus menjalankan simulasi pernikahan bersama calon pengantin pilihan Ratu -ibunya ka...
Yunho dan kedua orang yang daritadi menemaninya telah kembali dari perjalanan mereka, sekarang sudah malam dan mereka kembali ke tenda untuk membantu para tenaga medis lain yang masih bertugas.
"Mama, kenapa Anda kembali lagi? Kenapa tidak pulang ke hotel saja?"
Pertanyaan Pak Kim hanya dijawab dengan gelengen singkat dari Yunho, wajah si manis sudah tampak lebih cerah dari siang tadi. Sepertinya Xion dan Gunhak berhasil menjalankan misi mereka.
"Ah, aku merasa tidak enak pada yang lain, paman. Aku tadi hanya melayani 1 orang, karena itu aku kembali lagi untuk membantu," Balasnya sambil tersenyum.
"Baiklah, mama. Jika Anda ingin kembali ke hotel, minta saja Gunhak untuk mengantar Anda, mama."
Setelah itu Pak Kim menunduk hormat pada Yunho dan berlalu pergi dari hadapan si manis, ia masih punya pekerjaan lain yang harus dikerjakan.
Pelayanan kesehatan ini memang buka 24 jam selama 1 minggu penuh dengan pergantian shift bagi para tenaga medis dan juga pangeran pangeran lain yang akan datang besok pagi.
"Ayo, Xion."
Yunho baru saja ingin masuk ke dalam tenda yang berada di ujung sebelum Mingi datang dari arah lain sambil memapah gadis bernama Yoora itu untuk masuk kembali ke tenda. Ah, ternyata mereka masih di sini.
"Mama, ayo ke tenda yang lain saja, kita cari yang banyak anak kecilnya, ya?"
Mendengar kata anak kecil, Yunho buru buru mengangguk semangat sambil tersenyum, "Baiklah, ayo!"
Gunhak hanya bisa mengikuti langkah kedua makhluk manis itu dari belakang. Kalau bisa dibilang, belakangan ini ia sudah seperti pengawal pribadi milik Yunho, mengikuti lelaki itu kemana saja.
Namun sebelum beranjak, Gunhak berhasil menangkap Pangeran Mingi yang menatap ke arah mereka –tepatnya ke arah Yunho. Alhasil ia hanya bisa menundukkan tubuhnya sebentar lalu segera menyusul Yunho dan Xion di depan sana.
"Yang Mulia, apa yang Anda lihat?"
Mingi melepas pandangannya dari si manis di depan sana, menoleh pada gadis di sebelahnya yang tiba tiba merangkul lengannya mesra.
"Tidak ada apa apa, tapi tolong lepaskan tanganmu dariku."
Gadis itu tak peduli, mengeratkan pelukannya pada lengan si pangeran. Kapan lagi ia bisa mendapat kesempatan emas seperti ini untuk bisa berdekatan bahkan membuat pangeran itu sendiri bertengkar dengan pengantinnya?
"Tolong lepaskan tanganmu, aku tidak suka mengulang."
Mingi menarik pelan tangannya dari rangkulan si gadis, dan memilih menjaga jarak dari gadis itu sebelum akhirnya kembali memapah gadis itu untuk masuk kembali ke dalam tenda.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Mamamamama."
Yunho tersenyum gemas pada batita laki laki yang berada di gendongannya, ditemani Xion di sebelahnya dan juga Gunhak yang hanya diam memperhatikan seperti biasa.
