Prince's Bride 7

3.5K 489 56
                                    

Yunho memegang dadanya sendiri, jantungnya benar benar berdetak sangat cepat. Salah satu tangannya bergerak naik menyentuh pipinya.

Panas.

Ia yakin wajahnya saat ini pasti sangat merah, matanya melirik pintu besar itu dengan sudut matanya, membayangkan sosok lelaki di belakang pintu tersebut.

Matanya menatap kosong pada mangkuk, piring dan gelas bekas Mingi. Ia menepuk nepuk pelan pipinya dan berusaha mengumpulkan kesadarannya kembali.

"Tidak tidak, kenapa aku jadi lemah sekali?"

Setelah itu ia menegakkan tubuh jangkungnya, berjalan meninggalkan lantai 2 dan turun ke dapur untuk membersihkan alat makan Mingi.

Di ujung tangga, Yunho bertemu Pak Kim yang ingin menaiki tangga. Ia menyempatkan dirinya untuk menyapa lelaki paruh baya itu.

"Paman belum tidur?"

Pak Kim berhenti, menunduk hormat sambil tersenyum, "Belum, mama. Saya perlu melaporkan jadwal kegiatan besok kepada Pangeran Mingi."

Yunho mengangguk, memalingkan wajahnya saat mendengar nama Mingi disebutkan, "Baiklah. Kalau begitu aku akan tidur duluan setelah mencuci ini, selamat malam, paman."

"Malam, mama. Semoga anda mimpi indah."

Lelaki bersurai biru itu melanjutkan perjalanannya menuju dapur, dalam hati ia memikirkan perkataan Pak Kim tadi.

Mimpi indah? Yunho bahkan tidak yakin ia bisa tidur mala ini. Bagaimana ia bisa tidur setelah dua kali dicium secara tiba tiba oleh seorang pangeran?

Kepalanya digelengkan kuat, berusaha fokus mencuci alat makan kotor itu. Tangannya berhenti mencuci saat tiba giliran gelas kaca itu.

Matanya memandang dalam pada gelas kaca itu, mengangkat gelas itu tinggi tinggi. Yunho mendekatkan jari telunjuknya ke gelas.

"Kau! Semuanya gara gara kau, dasar gelas jelek!"

Yunho menajamkan tatapannya pada sang gelas, seakan akan gelas tabung itu adalah makhluk hidup yang bisa mendengarnya.

"Harusnya tadi kau kulupakan saja!"

Lelaki itu sibuk mengomel, tak menyadari bahwa tangan dan permukaan gelas itu sama sama licin karena air sabun yang menempel.

"Ah, aku jadi lemah sekali gara gara ka— EH!"

PRANG!

Yunho bahkan tak sempat menghindar saat gelas itu dengan mudahnya merosot ke bawah dan jatuh ke lantai, menciptakan suara nyaring.

Tangannya bergetar pelan, matanya melotot tak percaya menatap pada pecahan kaca yang berserakan di lantai dapur.

Ia tak bisa melakukan hal lain selain berjongkok pelan pelan dan berusaha memungut pecahan kaca itu satu satu, karena dirinya yang terkurung oleh counter dapur.

"Ah, sial sekali aku hari ini."

Tangannya yang masih bergetar itu bergerak menuju pecahan itu. Dengan tangan kiri yang menengadah untuk menampung bekas pecahan.

Tangan kanannya bertugas mengambil satu satu beling transparan yang berserakan tersebut. Yunho masih setia merutuki betapa sialnya dia hari ini.

"Huhuhu, astaga aku merindukan ibu," Ucapnya dramatis.

Karena terlalu fokus mengoceh, ia sedikit mengeratkan kepalan tangan kirinya, menyebabkan pecahan kaca yang sudah terkumpul itu menusuk tangannya.

Namun si surai biru tidak merasakan atau merintih kesakitan sama sekali, ia malah dengan santai kembali mengumpulkan kaca gelas itu.

Prince's Bride | Mingi X YunhoWhere stories live. Discover now