Prince's Bride 9

3.4K 460 24
                                    

Yunho menatap bosan layar televisi yang sedang menyala di hadapannya itu, tangannya daritadi bergerak menekan tombol pada remote, mencari siaran yang menarik.

Jarinya berhenti menekan tombol saat layar itu menampilkan berita tentang peresmian sekolah baru yang Mingi bangun untuk anak anak kekurangan biaya.

Matanya menatap lurus pada sosok Mingi yang tengah berdiri bersama beberapa orang –yang Yunho yakini adalah orang orang kaya dan penting.

Berita itu masih setia menampilkan berita tentang sekolah baru tersebut, Mingi yang memotong pita merah di gerbang sekolah itu, dan juga ramainya kerumunan yang ada di sana.

Yunho melirik jam dinding di atas televisi. Sudah pukul 3, batinnya.

Matanya kembali fokus pada layar televisi yang kini sedang menampilkan Mingi yang membagikan berbagai keperluan sekolah untuk beberapa remaja.

Pakaian anak anak itu terlihat lusuh, namun Mingi dengan ramah membiarkan anak anak itu memeluknya saat diberi peralatan sekolah.

Jujur, Yunho cukup terharu melihat interaksi pangeran dingin itu. Ia tidak pernah tahu bahwa lelaki macam Mingi bisa bersikap hangat seperti itu.

Si surai biru bahkan cukup terkejut saat melihat Mingi yang tersenyum hangat sambil mengusak puncak kepala anak anak tersebut di layar televisi.

Ia mendengus sebal, kenapa Mingi itu unik sekali? Bersikap dingin padanya namun bersikap sangat hangat dan ramah pada orang lain.

Sekarang Yunho sudah tahu kenapa Mingi digemari banyak orang meskipun tampangnya sangat dingin, lelaki itu benar benar menyayangi rakyatnya.

"Yang Mulia memang sangat serius jika menyangkut rakyatnya, mama."

Yunho terjerembap, hampir jatuh dari sofa ketika suara lain muncul dan mengejutkan lelaki manis bersurai biru itu.

"Kau mengejutkanku, paman."

Pak Kim terkekeh pelan, "Maafkan saya, mama."

Perhatiannya kembali pada layar televisi yang saat ini sedang menampilkan beberapa wanita dari kerumunan massal itu berusaha mendekati Mingi dan berteriak histeris.

"Pak Kim, apa aku boleh bertanya sesuatu?"

Pak Kim mengangguk, " Tentu saja, mama."

"Emm- apakah Mingi sangat populer? Kenapa kerumunannya ramai sekali, padahal ini hanya peresmian sekolah," Nada kesal dapat terdengar dari nada bicaranya.

Pak Kim tersenyum, "Yang Mulia memang terkenal, terutama di kalangan wanita, mama. Banyak dari mereka selalu hadir di setiap jadwal publik milik Yang Mulia."

Yunho mengernyit tak suka mendengar jawaban dari lelaki paruh baya di hadapannya itu, "Apakah mereka c-cantik?"

Wajah si manis terlihat penasaran sekaligus kesal, ia hanya takut jika Mingi akan jatuh cinta pada salah satu dari mereka dan melupakan dirinya.

Mengerti arah pembicaraan dari lelaki di hadapannya, Pak Kim terkekeh, "Beberapa dari mereka cukup menarik, mama. Bahkan ada yang masuk ke daftar kandidat tahun tahun kemarin."

Mendengar itu, Yunho makin murung, pasti mereka sangat cantik dan memiliki latar belakang keluarga yang baik, berbanding terbalik dengan dirinya.

"Tapi anda tenang saja, mama. Anda adalah satu satunya kandidat yang dipilih oleh Yang Mulia," Ucap Pak Kim menambahkan.

Kalimat tersebut berhasil membuat mood Yunho sedikit membaik. Dari tahun tahun kemarin, Mingi bahkan tak ikut memilih calon pengantinnya. Yunho adalah yang pertama.

Prince's Bride | Mingi X YunhoМесто, где живут истории. Откройте их для себя