[BL]Tianbao Fuyao Lu

1. The three saints of yaojin

Sinopsis:

Phoenix memimpin puluhan ribu burung saat mereka terbang dari ujung cakrawala. Di belakang mereka, awan seperti lautan api mengepul saat mereka disapu Chang'an. Balok bersayap emas bertengger di atas Istana Xingqing, murid-muridnya mencerminkan orang-orang biasa di Tanah Suci yang ramai. Dalam keheningan, dinasti naik dan turun, sementara pasang surut dan mengalir.

Li Jinglong perlahan menyeret tubuhnya yang penuh dengan luka, melepaskan cahaya gemilang dari tangannya saat dia terus mendekati Hong Jun.

"Yang hidup ... sedang melewati pelancong ..."

Suara rendahnya bergema di seluruh dunia, dan dalam sekejap, kabut hitam yang menyelimuti bumi surut sebelum cahaya.

"Orang mati ... pulang tanpa kembali."

Cahaya itu adalah sinar matahari yang menyinari dunia, bintang-bintang yang berkelap-kelip di langit malam, lampu jantung abadi yang menembus kegelapan.

"Dunia ... adalah penginapan sementara. Sejak dahulu kala, banyak orang yang telah menebus kehidupan mereka yang singkat dan pahit ... "

Li Jinglong memejamkan mata dan menekankan satu tangan ke dahi Hong Jun. Sebuah cahaya putih menyebar dengan suara mendesing, menutupi medan perang yang dipenuhi dengan pegunungan mayat dan lautan darah. Dalam bayang-bayang lampu itu, pesta pora di Pingkang, pohon-pohon payung dari Departemen Eksorsisme yang bermandikan matahari tengah musim panas, pasir dan salju yang berputar-putar di hamparan luas di luar Tembok Besar, suara nyanyian Ah Tai yang jelas, Mo Rigen dan Lu Xu memetik daun di pagi hari, sapuan kuas terbang Qiu Yongsi yang berubah menjadi puisi abadi di piala Li Bai–

Seorang bangsawan muda Chang berjalan melalui pusat kota timurnya,

Mengendarai kuda putih dengan pelana perak saat ia berseri-seri.

Saat melintasi Chang'an, bunga-bunga terus berjatuhan, ke mana dia pergi?

Tersenyum, ia memasuki sebuah kedai tempat seorang penghibur asing tampil.

(Empat baris terakhir adalah dari sebuah puisi yang ditulis oleh Li Bai yang digunakan untuk mengolok-olok anak-anak hedonistik dari keluarga kaya untuk gaya hidup mewah mereka.)

Seorang gong yang memiliki nasib buruk ke mana pun ia pergi x a shou yang dapat menyedot keberuntungan orang-orang di sekitarnya.

***

Untuk menyeberangi Sungai Kuning Bingsaichuan, akan mendaki gunung yang tertutup salju Taihanghang.

Langit biru tak berujung, dan salju di puncak Gunung Taihang tertutup salju sepanjang tahun, dan bersatu dengan langit dan awan. Tempat ini berada di luar jangkauan burung terbang biasa. Hanya beberapa elang melayang tinggi di atas langit, menghadap angin dingin, dan berubah menjadi beberapa titik hitam di bawah langit biru.

Seekor burung raksasa mencakar bebannya melintasi awan dan membentangkan sayapnya. Di bawah senja, sayapnya membiaskan cahaya keemasan yang mengalir. Ia menukik ke arah awan yang menyelimuti puncak gunung. Setelah memecah awan, puncak-puncak dikelilingi Di tengah-tengah puncak Gunung Taihang, sebuah kompleks istana yang indah muncul, dan dinding luar istana itu seperti nyala api merah di bawah senja.