Slow Update[BL] AWM: PUBG (AWM [绝地求生]) [Novel TL]

AWM CHAPTER 1

Chapter 1

Pada pukul dua sore, di markas cabang HB Club HOG Club di Shanghai, Kapten tim pertama membawa sebotol air saat ia menyeret kakinya di lantai dengan sepasang sandal dan jaket seragam tim menutupi bahunya. Dia berjalan menuruni tangga dengan langkah tidak tergesa-gesa, melewati dinding kemenangan. Dinding yang mengarah langsung ke lantai tiga dipenuhi dengan piala dan medali yang tak terhitung jumlahnya, lebih dari setengahnya diukir dengan ID pemain Kapten tim pertama, 'Drunk'.

Drunk — Qi Zui, mantan pemimpin tim sub-unit HOG Club's CrossFire (CF) serta bintang top peringkat pemain eSport saat ini di negara itu — digunakan untuk memimpin timnya ke Turnamen Dunia CF selama tiga tahun berturut-turut. berturut-turut. Setelah memimpin tim selama tiga tahun berturut-turut, Qi Zui dengan kuat memenangkan tempat pertama di kejuaraan dunia tiga tahun berturut-turut tanpa gagal. Selama masa pemerintahan terornya, tim pertempuran regional di Eropa, Amerika Utara, dan Korea Selatan selalu harus berjuang untuk kursi runner-up, tidak dapat menang melawannya.

Karena ketenaran awalnya dan telah menghabiskan waktu yang lama bermain, Qi Zui telah mengumpulkan banyak nama panggilan selama bertahun-tahun seperti God Qi, 7 God, Zui Lidah Beracun, Tangan Kanan Tuhan, Cahaya eSports ... Semua nama ini hanya disebut untuk dia.

Tapi terlepas dari seberapa banyak kemuliaan yang dibawanya pada dirinya sendiri, kembali ke markas, Qi Zui hanyalah seorang pemuda tampan yang kecanduan internet.

Pria muda berusia dua puluh lima tahun yang kecanduan internet berdiri di luar dinding kaca ruang pelatihan yang terletak di lantai pertama pangkalan. Menghadapi tanpa semua emosi, ia memutar tutupnya pada botol air dan minum seteguk air hangat.

Ruang pelatihan di lantai pertama diperuntukkan bagi anggota tim dari tim pertempuran kedua serta para peserta pelatihan pemuda. Usia rata-rata anggota itu adalah kurang dari delapan belas dan mereka memiliki mental yang kuat. Selain itu, hampir semua dari mereka adalah penggemar hardcore setia Qi Zui, yang menghormati dan takut padanya. Begitu mereka melihat Qi Zui di sudut mata mereka, rasanya seperti punggung mereka ditusuk duri ketika masing-masing dari mereka melesat tegak satu demi satu. Bahkan suara ketukan yang berasal dari keyboard mereka terdengar samar-samar seragam.

Selama ini, Qi Zui telah menatap orang yang sama yang membelakanginya, tubuhnya yang ramping tertutup seluruhnya oleh kursi gaming yang tinggi. Berdiri dari posisi Qi Zui, dia hanya bisa melihat lengannya yang ramping dan kurus. Ketika dia terus menatapnya lebih lama, dia memutar tutup botolnya sebelum memutar tumitnya untuk menuju ke tingkat atas.

HOG adalah klub kaya di komunitas dan divisi PUBG lebih kaya dan sombong dalam aspek ini. Basis tim mereka adalah vila tiga lantai yang terletak di sebelah Sungai Huangpu. Lantai pertama berisi segala sesuatu mulai dari ruang pelatihan, ruang santai, dapur, restoran, dan yang lainnya, sementara lantai kedua dialokasikan sebagai tempat tinggal bagi anggota tim termasuk staf. Akhirnya, untuk lantai tiga, yang memiliki fasilitas terbaik serta pencahayaan terbaik, itu adalah ruang pribadi yang diberikan kepada tim pertempuran pertama yang terdiri dari empat anggota.

Saat memasuki lantai tiga, Qi Zui langsung pergi ke ruang pelatihan yang didedikasikan untuk tim pertama. Di ruang pelatihan, Bu Nana, dealer kerusakan untuk tim pertama, telah tiba dan saat ini sedang menyiapkan server khusus untuk pertandingan pelatihan sore. Qi Zui berjalan ke komputernya, melepas jaketnya dan meletakkannya di atas kursi permainannya. Dia menyapu pandangannya ke seberang ruangan dalam satu lingkaran penuh, bertanya, "Di mana Lao Kai dan Qianxi?"

Lao Kai dan Yu Qianxi adalah dua anggota regu lainnya.

"Lao Kai mengulang pertandingan latihan yang kita lakukan kemarin sampai sepuluh pagi. Dia baru saja tidur. Adapun Qianxi, dia ..." Bu Nana menatap layar saat dia mengetik sambil terus menjelaskan, "Apakah dia tidak melakukan siaran langsung tadi malam? Sepertinya itu berlangsung sampai jam delapan pagi sehingga dia tidak bisa bangun."