Chapter 8: Ironblood

265 7 14
                                    


Hamburg, Jerman
pukul 06.00 AM

Pagi yang sejuk menyapa kota Hamburg, sebagian masyarakat sudah mulai beraktivitas kembali dalam lika-liku kehidupan. Hans sedang membersihkan dirinya, bersiap untuk melakukan tugas besar dalam hidupnya hari ini. Selesai mandi, dia lalu keluar dari dalam dan mengambil seragam putih miliknya dari dalam lemari kemudian memakainya.

Kakeknya kemudian memanggilnya dari tangga.
Frederick: "Hans kau sudah selesai? Turunlah, kakek sudah membuatkan sarapan untuk kita."
Hans: "Baik kakek, aku akan segera turun." mendengar jawaban Hans, Frederick kembali ke ruang makan.

Hans melihat kaca dikamarnya memastikan pakaiannya sudah rapih, Kemudian dia keluar dari kamar dan turun menuju ruang makan. Memasuki ruang makan dia melihat kakeknya sudah selesai menyiapkan meja dan makanan.

 Memasuki ruang makan dia melihat kakeknya sudah selesai menyiapkan meja dan makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hans: *melotot. "WAH!! Kakek yang membuat ini semua?"
Frederick: "Haha! ini berkat nenekmu, saat kami masih muda Nenekmu selalu datang jam 6 pagi dan dia sering membawa bahan makanan dari rumahnya untuk dimasak di rumahku. Semenjak saat itu, aku bisa menyiapkan sarapan seperti ini."
Hans: "Luar biasa."
Frederick: "Ayo kita makan." Mereka duduk dan mulai makan.

Saat sedang makan Frederick ingin mengatakan sesuatu kepada Hans.

Frederick: "Hans, kau tidak perlu naik taksi untuk pergi ke Rostock."
Hans: *bingung. "Memangnya kenapa Kakek?"
Frederick: *senyum. "Karena aku yang akan mengantarkan mu kesana."
Hans: "Ha? Kakek apa kau yakin? Rostock jaraknya lumayan jauh."
Frederick: "Hei, meskipun aku sudah tua, aku masih sanggup mengemudi ke Perancis via Belgia. Dan sebenarnya kakek juga memiliki seorang teman di sana, aku ingin bertemu dengannya. Dan kakek sudah memberitahunya akan datang hari ini."
Hans: "Baiklah, terima kasih kakek."
Frederick: "Apapun untuk cucuku."

Beberapa menit kemudian mereka selesai makan dan mulai membereskan meja serta mencuci peralatan makan. Hans setelah itu naik ke atas untuk mengecek kembali barang miliknya agar tidak tertinggal, sementara Frederick ke kamarnya untuk mencari sesuatu.

Jam sudah menunjukan pukul 06.30 AM. Setelah memastikan semua barang miliknya sudah berada di dalam koper miliknya, Hans bergegas turun karena tidak ingin membuat kakeknya menunggu terlalu lama. Saat dia sudah di bawah, dia melihat kakeknya sudah mengenakan jaket coklat tua dan topi serta kaca mata hitam. Hans kemudian berjalan ke pintu depan namun dihentikan.

Frederick: "Kau mau kemana Hans?"
Hans: "Huh? keluar dari pintu depan...? memangnya ada apa kakek?"
Frederick: *menggelengkan kepala. "Kita lewat pintu belakang."
Hans: "Bukan kah mobil ada di dalam garasi?"
Frederick: *cekikikan. "Kita tidak akan menggunakan mobil tua itu."
Hans: "Maksud kakek?" dia mulai bingung.
Frederick: "Ayo." Frederick menuju pintu belakang dan keluar dari rumah diikuti Hans.

Azur Lane: Panggilan TugasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang