Bagian 5: Deja Vu

891 159 66
                                    

Islamic Boarding School (IBS) Series
Judul: FANA (Ketika Dunia Menjadi Tipu Daya)
Penulis: Wahyudi Pratama yudiiipratama
Genre: Spiritual

PERHATIAN!!!Sebelumnya jangan lupa follow dan tag @shohibul_qolbi dan @yudiiipratama di instagram jika kalian share apa pun tentang cerita ini🙏🏻❤️•••[Cerita ini dilindungi undang-undang akhirat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PERHATIAN!!!
Sebelumnya jangan lupa follow dan tag @shohibul_qolbi dan @yudiiipratama di instagram jika kalian share apa pun tentang cerita ini🙏🏻❤️



[Cerita ini dilindungi undang-undang akhirat. Jika melakukan plagiat, akan dicatat oleh malaikat]

"Ketahuilah bahwa rukun beriman pada takdir itu ada empat; meyakini bahwa Allah mengetahui segala peristiwa sebelum terjadi, Allah telah mencatatnya, Allah menghendakinya, dan Allah yang menciptakannya. Jadi tak ada segala sesuatu yang terjadi secara kebetulan ataupun peristiwa terulang tanpa kendali dari-Nya."

🍃🍃🍃

Perpustakaan acap kali menjadi tujuannya setelah jam istirahat berlangsung, sebelum waktu dhuhur masuk pasti perempuan berwajah teduh itu selalu menyempatkan dirinya untuk mengunjungi perpustakaan Darul Akhyar. Baik sendiri atau kadang-kadang ada yang menemani.

Sebagai santri putri pindahan yang sulit berbaur dengan para santriwati lainnya, ia lebih banyak menghabiskan waktunya menyendiri. Bukan hal yang baru bagi seorang santri baru jika harus melewati proses pengenalan dan belajar untuk berbaur dengan lingkungan yang jauh berbeda dengan pendidikan formal dari ibtidaiah (madrasah) hingga aliah di Madinah.

Rania Sheza Ali Jaber adalah remaja berkebangsaan Arab yang sekarang berkewarganegaraan Indonesia. Uminya asli pribumi yang dulu merupakan seorang TKI Arab, tapi setelah memilih dinikahi oleh lelaki Arab yang berhati mulia yang melahirkan buah hati seorang Rania shalihah. Maha besar Allah yang mengangkat derajat seorang hamba-Nya, Syekh Ali Jaber dikenal sebagai pendakwah di semenanjung Arab sudah hampir belasan tahun menebar dakwah di Indonesia. Karena itu saat jauh dari isteri tercinta dan anak sematawayang, Abi Rania akhirnya memulangkan istri dan anaknya untuk melengkapi kebahagiaannya di Indonesia.

Sejak kecil Rania lebih dekat dengan Umi, maka tak heran jika ia cukup fasih berbahasa Indonesia dan lebih menunjukkan kebolehannya itu di depan para santriwati kelas IPS 1; sekalipun Rania lahir dan dibesarkan di Arab, darah pribuminya tetap menyatu dalam diri oleh karena Umi memperkenalkan Indonesia pada Rania dengan cerita-cerita menggugah jiwa sejak dalam perut sampai ia menginjakkan kaki di tanah leluhurnya; dari namanya sendiri yang diberi langsung oleh Syekh Ali Jaber dengan menggabungkan namanya itu memiliki arti perempuan bangsawan yang religius dan singa Allah yang diagungkan. Selama berproses dalam hidup, tanpa tersadar Rania menunjukkan bahwa arti nama yang melekat pada dirinya sesuai dengan pembawaannya. Wajah bangsawan nan teduh, terlahir dari keluarga religius, yang paham agama. Serta Rania berkepribadian tenang, pendiam, tapi menghanyutkan. Tidak akan ada penyesalan kelak orang yang akan menghalalkannya.

Namun tak bisa dipungkiri, kecantikan perempuan arab akan selalu menjadi fitnah baginya. Jika dulu Rania tak banyak mata pria yang memandangnya, tapi beda di Indonesia. Kebanyakan mata pria tertutup dari luarnya saja, tapi di dalamnya begitu membelalak ketika melihat kecantikan perempuan seperti Rania; alis mata yang tebal, hidung yang lancip, mata indah sayu tapi tatapan tajam bagaikan pelipur lara, rahang yang sempurna, secara keseluruhan wajah nan teduh putih bersinar tak pernah redup bahkan di malam hari sekalipun.

FANA [TERBIT]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang