Bagian 12: Ujian Persahabatan

533 113 80
                                    

Islamic Boarding School (IBS) Series
Judul: FANA (Ketika Dunia Menjadi Tipu Daya)
Penulis: Wahyudi Pratama yudiiipratama
Genre: Spiritual

PERHATIAN!!!Sebelumnya jangan lupa follow dan tag @shohibul_qolbi dan @yudiiipratama di instagram jika kalian share apa pun tentang cerita ini🙏🏻❤️•••[Cerita ini dilindungi undang-undang akhirat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

PERHATIAN!!!
Sebelumnya jangan lupa follow dan tag @shohibul_qolbi dan @yudiiipratama di instagram jika kalian share apa pun tentang cerita ini🙏🏻❤️



[Cerita ini dilindungi undang-undang akhirat. Jika melakukan plagiat, akan dicatat oleh malaikat]

"Sahabat itu hadir bukan hanya pada saat bahagia saja, tapi susah senang selalu bersama dalam menghadapi setiap masalah yang ada."
🍃🍃🍃

Sudah berjalan dua hari Bara terbaring berbalut selimut tebal tak berdaya di atas kasur oleh karena suhu tubuhnya masih belum stabil. Panas badannya naik turun, dan semalam adalah puncaknya ia merasakan menggigil hingga membuat kawanannya panik. Untung saja mereka bisa mengatasinya dengan cepat.

Bara sama sekali tidak ingin jika ada pengasuh pondok—baik ustadz maupun Kyai—yang tahu kondisinya sekarang. Karena Bara tahu betul ia pasti akan dilarikan ke rumah sakit dengan gejala yang menyerupai virus yang sedang mewabah. Dan untuk saat ini, ia tidak ingin berurusan dengan rumah sakit manapun di masa new normal.

Akhirnya Khalik, Bayu, Syahrul, Arif, dan Imam serta serta teman satu kamar lainnya bersekongkol untuk merahasiakannya dari khalayak luar. Khususnya Khalik dan Bayu yang sangat yakin bisa mengatasi Bara, karena sudah menjadi tugas mereka sebagai saudara sepenanggungannya di Darul Akhyar untuk saling menjaga satu sama lain.

Namun di satu sisi ada Syahrul yang cukup cemas. Ia justru sangat mengkhawatirkan kondisi Bara apabila tidak segera ditangani oleh pihak yang lebih mumpuni. Oleh karena itu beberapa kali Syahrul berserah diri, berdzikir kepada Allah, dan selalu berada di sebelah Bara jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

"Antum yakin tidak ingin ke rumah sakit saja? Takutnya antum kenapa-kenapa," tanya Syahrul lagi untuk meyakinkan dirinya sendiri agar rasa cemasnya memudar.

Bara yang terbaring dengan mata sayu melirik ke Syahrul yang ada di sebelah kanannya. Ia mengangguk-angguk sambil berbisik pelan, "Laa ba'sa (Tidak apa-apa)."

Syahrul tersenyum. "Laa ba'sa thahuurun insya Allah (semoga cepat sembuh)."

Mereka saling melempar senyuman. Syahrul sedikit lega, dan ia yakin Bara akan segera pulih. Syahrul tahu betul bagaimana sahabatnya satu ini kebal dengan berbagai macam penyakit dan untuk pertama kalinya ia drop setelah disibukkan kegiatan ziarah tempo lalu yang akhirnya sekarang jatuh sakit.

Qadarullah; semua terjadi atas kehendak Allah. Tak ada yang bisa menjamin dengan baik kondisi tubuh bahkan hati seseorang kecuali Allah. Baik dan buruknya sesuatu bisa dilihat bagaimana lingkungan seseorang terhadapnya. Sejauh ini, Shohibul Qolbi saling mengisi dan menguatkan di pelbagai situasi apa pun.

FANA [TERBIT]✔️Where stories live. Discover now