Bagian 13: Kedatangan Ayah

795 123 42
                                    

Islamic Boarding School (IBS) Series
Judul: FANA (Ketika Dunia Menjadi Tipu Daya)
Penulis: Wahyudi Pratama yudiiipratama
Genre: Spiritual

PERHATIAN!!!Sebelumnya jangan lupa follow dan tag @shohibul_qolbi dan @yudiiipratama di instagram jika kalian share apa pun tentang cerita ini🙏🏻❤️•••[Cerita ini dilindungi undang-undang akhirat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

PERHATIAN!!!
Sebelumnya jangan lupa follow dan tag @shohibul_qolbi dan @yudiiipratama di instagram jika kalian share apa pun tentang cerita ini🙏🏻❤️



[Cerita ini dilindungi undang-undang akhirat. Jika melakukan plagiat, akan dicatat oleh malaikat]

"Keringatnya adalah kasih sayang, rasa cintanya takkan pernah hilang. Dia adalah kepala keluarga yang setiap anak pasti akan merindukannya. Sebab pengorbanan dan jasa-jasanya teramat dalam meski tak pernah terlihat di depan banyak orang."
🍃🍃🍃

Siang itu Khalik bergegas cepat menuju ruang tunggu khusus tamu setelah Kang Maman yang merupakan petugas ruangan ditugaskan oleh Kyai Akhyar untuk memanggil Khalik di kelasnya. Setelah menelepon ayahnya pekan lalu, hari ini ayah Khalik akhirnya bisa mengunjungi anak sekaligus bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Darul Akhyar setelah pandemi yang cukup lama membatasi pergerakan bepergian ke luar kota.

Hubungan antara Khalik dan ayahnya begitu dekat dan erat, apa pun yang Khalik minta pasti akan dituruti. Termasuk menyoal keberadaannya di Darul Akhyar yang meminta pada sang ayah agar memberinya ruang lebih banyak bersama shohibul qolbi-nya. Oleh karena itu, dari awal Khalik mengenal kawanannya pada saat masuk ponpes sampai sekarang ia selalu terlihat bersama dengan Bayu, Syahrul, Bara, Arif, dan Imam di segala sisi kehidupan Darul Akhyar.

Menuju Ayah, sepanjang jalan setapak wajah Khalik merekah bahagia. Kenapa tidak? Kehadiran ayahnya tidak hanya memberi semangat meski salah satu kawannya sedang sakit—kini Bara telah ditangani oleh pihak unit kesehatan Darul Akhyar setelah beberapa hari tidak memberi hasil yang cukup baik saat ditangani oleh ia dan kawan lainnya—, tetapi justru mengembalikan senyum Khalik yang sempat hilang beberapa hari ini. Setidaknya ia bisa melepas kerinduan dengan Ayah meski hanya sesaat saja.

Di ruang tamu VIP sendiri, Pak Ragamsyah—ayah Khalik—sedang menunggu anaknya sembari bercengkerama serta sesekali bersenda gurau bersama Kyai Akhyar. Keakraban mereka sangat terkenal seantero ponpes meski umur di antara keduanya terpaut cukup jauh. Pembatasan interaksi terlalu dekat tidak menghalangi dua orang yang ada di balik kemajuan Yayasan Darul Akhyar itu terlihat kaku, gelak tawa yang menggema di setiap sudut ruang mengalir dengan sendirinya tanpa ada kemunafikan. Tak hanya rekan kerja semata, tapi Pak Ragamsyah sudah seperti saudara bagi Kyai; itulah kenapa Pak Ragamsyah tidak pernah merasa khawatir saat anaknya berada di lingkup ponpes karena ia sudah mempercayai Kyai dan para asatidz yang ada di bawahnya akan memberikan ilmu serta pengawasan terbaiknya.

Beberapa saat kemudian dari arah depan pintu, Khalik sudah bisa mendengar tawa Pak Ragamsyah bersama Kyai. Ucapan salam kemudian terucap pada bibirnya saat memasuki ruangan yang seketika membuat Pak Ragamsyah dan Kyai menoleh ke arah pintu.

FANA [TERBIT]✔️Where stories live. Discover now