Tempurung

48 1 0
                                    


Membayangkan diri menyusut menjadi secuil debu, bersembunyi di balik bohlam mati, berenang dalam samudra kecil sisa hujan. di musim kemarau, peluhku menguap membentuk awan, dan menjelma salju kala musim menjadi terlalu dingin.

Seperti katak di dalam tempurung, aku akan hidup dalam lingkaran nyaman yang begitu kecil. Sangat kecil. Namun begitu nyaman.

Sisa-sisa kutukan, kalimat-kalimat pedas dari pikiran mereka, menghujani setiap kenyamananku, megira aku mesti buka mata dan menerima yang nyata. Aku menolak.

Untuk apa aku memilih hidup di dunia nyata kalau jelas-jelas ada kesengsaraan di setiap sisinya? Biarlah aku nyaman dalam tempurungku, seekor katak pemalu yang hanya butuh teman imajiner. Masalah realita, aku bisa menciptakannya sendiri.

Selamat datang di semestaku, sekeping dari dunia yang pernah tercipta dalam pikiranku, di mana keagungan ada di setiap kemungilan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 21, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Dalam Lipatan Origami: Kumpulan Cerita Singkat oleh Kell AllanWhere stories live. Discover now