☘️ Delapan ☘️

14.9K 1K 123
                                    

Sepulang Sekolah, Vendo langsung mencari Via didepan ruang kelas gadis itu, "Vi, ayok gue antar pulang dulu."

Via mengkerutkan keningnya, "Memangnya Vendo mau kemana?"

"Mau kerumah Rafka."

"Oh gitu, ya udah Vendo kesana aja gak papa."

"Iya, gue antar lo dulu tapi."

"Via bareng Felly."

Sedetik kemudian, Felly muncul, ia berdiri disebelah Via. Pandangan Vendo tak lepas dari wajah cantik gadis itu, tanpa ia sadari, senyuman tipis terukir di bibirnya.

"Vendo!" panggil Via menyadarkan lamunan Vendo, "Hah? Oh lo mau bareng Felly? Kenapa?" tanya Vendo.

"Sekalian mau ngerjain tugas kelompok hehe."

Vendo mengangguk, ia mengacak puncak kepala Via membuat rambut gadis itu sedikit berantakan, wajah Via pun berubah menjadi cemberut, "Vendo! Kebiasaan deh!"

"Haha maaf." Vendo merapikan lagi rambut Via, "Gue duluan ya, lo hati-hati, kalau udah selesai langsung pulang, jangan nongki-nongki, ntar lo diculik, soalnya lo anak kecil," ucap Vendo santai.

"Via itu udah besar tau!"

"Apa yang besar? Ambigu."

"Isss." Via mencubit lengan Vendo, "Sana, katanya mau kerumah Kak Rafka."

"Iya sayang. Inget, kalau udah selesai langsung pulang."

Via mengangguk, "Siap!"

"Gue duluan ya, bye." Vendo pun berlalu dari hadapan Via.

"Lo itu pacaran ya Vi sama Kak Vendo?" tanya Adit.

Via menggelengkan kepalanya, "Gak kok Dit, Via sama Vendo cuman temen."

Adit menaikkan sebelah alisnya, "Sedekat itu?"

"Iya. Ayok ke Cafe, biar cepet dikerjain, cepat selesai deh."

***

"Milkshake chocolate nya tiga, terus itu french fries nya tiga porsi."

"Baik, ada lagi?"

Via menatap kearah Felly dan Adit secara bergantian, "Ada lagi? Pesan aja, Via yang bayar," ujarnya.

"Itu aja Vi," jawab Felly.

Adit mengangguk, "Iya, itu aja."

"Itu aja Mbak," ucap Via kearah sang waiters.

"Baik, ditunggu ya."

"Sambil nunggu, kita kerjain dulu yuk," ucap Via, Adit dan Felly mengangguk setuju.

"Nah kebetulan soalnya kan ada tiga, masing-masing kerjain satu ya, ntar kalau ada yang kesusahan, baru kita saling bantu, gimana?" saran Via.

"Iya Vi."

"Ya udah, Adit kerjain yang nomor satu, Felly yang nomor dua, Via yang nomor 3."

"Oke."

***

Kini, Vendo, Arya, Alfi, dan Jefran, berada diteras rumah kediaman Rafka. Mereka sedang dorong-dorongan karena tidak ada yang mau mengetuk pintu.

"Lo aja Fi, kan lo sering kesini," ucap Arya sembari mendorong Alfi, menyuruh lelaki itu untuk mengetuk pintu.

"Kok sepi ye, apa gak ada orang?" heran Alfi.

"Orangnya kan didalem rumah, ya iyalah diluar sepi," sahut Jefran.

Vendo for Via Where stories live. Discover now