☘️ Sebelas ☘️

14.2K 1.1K 102
                                    

"OMG, TRENDING TOPIK MAY!"

Teriakan itu adalah teriakan dari gadis bernama Erista Natalie atau kerap disapa Rista, ia masuk kedalam ruang kelasnya, 12 IPS 1, ia mencari keberadaan sahabatnya, Maya Isabelle atau Maya.

"Apaan," sahut malas seorang gadis yang duduk dipojok. Ia sedang asik dengan kegiatannya, yaitu memakai liptint.

"Ngadep gue dulu dong!"

"Ngomong aja elah, ribet banget idup lo," kesal Maya, ia masih menatap pantulan dirinya pada sebuah kaca mini.

"Gak bisa! Lo harus liat gue, kita harus tatap-tatapan!"

"Ribet! Gak usah ngomong aja—"

"Ini tentang Vendo."

Sontak Maya menatap kearah Rista setelah mendengar Rista menyebut nama Vendo, "What? Apa lo bilang? Vendo?"

"Iya, Vendo."

"Kenapa dia?"

"Jadi gini ceritanya, bentar—" Rista mengambil kursi lalu ia duduk di kursi tersebut, "Vendo itu lagi suka sama seseorang!"

Seseorang?

Maya menaikkan sebelah alisnya, "Hmm? Via maksud lo? Adik kelas kita yang polos banget itu?"

Rista menggeleng cepat, "Bukan! Bukan dia!"

"Siapa lagi kalau bukan dia? Vendo kan cuman deket sama tuh cewek."

"Bukan Via! Tapi, Felly."

Felly? Maya mencoba berpikir siapa pemilik nama Felly.

"Siapa tuh?"

"Murid baru dikelasnya Via."

Hanya seorang murid baru? Maya tertawa pelan, mana mungkin seorang Vendo sangat cepat jatuh hati kepada seorang wanita.

"Ngaco lu ah! Tau kabar darimana?!"

Rista memutar kedua bola matanya jengah, "May, lo lupa siapa gue? Gue itu kan orang yang selalu update kabar-kabar terbaru yang masih hot, contohnya ini nih, Vendo suka sama murid baru, adek kelas pula!"

"Masa sih? Kok bisa?" Maya masih tak percaya.

"Bisa lah! Emm, May?"

"Apaan?"

Rista tersenyum miring, "Lo mau labrak si Felly Felly itu? Gue mau ikutan dong, pengen liat orang berantem hehe."

"Eh guys! Kalian kenapa ninggalin gue, buset dah gue kayak orang gila, keliling Kantin nyariin kalian!" Seorang gadis bernama lengkap Kirani Naraya atau kerap disapa Kiran tiba-tiba menghampiri Maya dan Rista.

"Diem dulu lo!" Rista menatap tajam Kiran.

Kiran mengkerutkan keningnya lalu ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Kenapa sih? Gak jelas banget, gue kan baru datang, kok ditatap begitu."

"Bacot lo telmi!"

"May, lo bakal nyamperin Felly kan?"

Maya berpikir sejenak, sepertinya benar kata Rista, ia harus melabrak murid baru yang berani-beraninya mengambil hati Vendo. Lebih baik ia cegah sekarang, sebelum gadis itu benar-benar menaklukan hati Vendo.

"Iya, gue bakal ngasih pelajaran ke cewek itu!"

***

"Kak Vendo minta nomornya Felly ke lo?!"

"Sssttt! Jangan nyaring-nyaring dong, Sandra!" peringat Via, ada Felly tuh, ntar kalau ketahuan Via yang ngasih kan Via gak enak jadinya."

Vendo for Via Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang