Anonymous

119 23 11
                                    

Dah keren belom judul chapter ini? 🌚 .g

Happy reading👻

Happy reading👻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•°•°•

Focus : Jungmo & Hitomi

Posisi mereka sekarang ada di lantai 4 asrama. Daritadi mereka keliling namun belum menemukan penjaga ataupun Hideko. Padahal, mereka sudah susah payah menyiapkan jiwa dan mental mereka untuk menghadapi penjaga dan Hideko.

"Jungmo gue capek." Jungmo menoleh ke belakang, ke arah Hitomi. Hitomi memasang tatapan memelas. Akhirnya, mereka pun duduk sebentar di lorong sepi itu, nampak menantang para penjaga dan Hideko.

Mereka terdiam, sibuk mengumpulkan tenaga setelah keliling seperti patroli. Setelah tenaga mereka sudah terkumpul, mereka berdua segera melanjutkan perjalanan mengincar Hideko.

Ketika lagi asik-asiknya jalan sambil lihat kesana-kemari, Jungmo menangkap pergerakan dua orang berlari cepat ke arah yang berlawanan. Tiba-tiba, ponsel Jungmo dan Hitomi mengeluarkan suara statik secara bersamaan.

Jungmo mengacungkan stik golfnya, sedangkan Hitomi yang tadinya tepat di belakang Jungmo, berpindah tempat ke samping Jungmo dengan posisi kuda-kuda.

Dan betul saja, ada sesosok penjaga yang mengejar 2 orang yang Jungmo lihat tadi. Menantang penjaga itu, Jungmo diikuti Hitomi segera berlari menyerang siapapun itu.

Itu adalah Dongpyo, dengan wajahnya yang tak lagi imut. Hitomi sempat meringis ketakutan melihatnya.

Dongpyo yang sadar dengan kehadiran Jungmo dan Hitomi, langsung menerkam mereka berdua sekaligus karena berdekatan.

Dengan segenap keberaniannya, Hitomi berlari ke depan Jungmo dan memukul wajah Dongpyo dengan panci kecil yang dibawanya. Kasihan banget pyo kena pantat panci:( .g

Jungmo ikut menambah penderitaan Dongpyo. Jungmo memukul perut Dongpyo dengan stik golf nya lalu meretakkan tulang kaki Dongpyo. Dongpyo mengerang seram. Hitomi menghabisi Dongpyo dengan memukul keras-keras kepala Dongpyo dengan panci hingga pecah. Setelah yakin Dongpyo tak bergerak lagi, mereka berdua pergi.

Hitomi memendam rasa bersalah yang amat dalam. Terlebih lagi ia dan Dongpyo sangat dekat. Hingga tak sadar air mata nya mulai berebutan keluar dari pelupuk mata. Ia akan merindukan teman nya itu.

Jungmo yang sadar Hitomi nangis dalam diam, hanya merangkul Hitomi dan mengelus bahunya. Jungmo tau betul perasaan Hitomi. Ia juga merasa bersalah, namun mau bagaimana lagi.

Mereka melanjutkan perjalanan. Jungmo masih memikirkan 2 sosok yang dikejar Dongpyo tadi. Jungmo bahkan rasanya ingin mengumpulkan semua temannya yang masih 'hidup' agar dapat mendiskusikan permainan ini, terkhususnya Sakura.

Peek-A-Boo [Pdx101 Ft. Iz*one]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang