10: masalah

2.5K 394 249
                                    

tw ⚠️ mature content, rape!




"kak changbin!"

felix lantas bangkit, siap mengejar changbin sebelum tangannya ditahan kuat oleh seungmin. manik kucing itu menatap dengan pandangan marah sekaligus bingung. seungmin ini apa-apaan?!

"lepas! gue mau kejar kak changbin!"

"buat apa sih? udah biarin aja."

"ma, lo gila? entar dia bisa salah paham!"

"salah paham apa lagi? emangnya lo pacaran sama dia?"

"bukan gitu ma." si pemilik surai sewarna buah peach kelimpungan. tangan kecilnya sengaja digoyang kuat sampai pegangan seungmin berhasil terlepas.

"ㅡudah cukup gue di musuhin satu kelas. jangan sampai kak changbin juga ikutan benci sama gue."

tubuh kurus felix lantas bergegas bangkit dari ranjang. sedikit terhuyung, langkahnya dipercepat menyusul sosok lain yang sudah lebih dulu menutup pintu ruangan tanpa mengucap barang sepatah kata.

kini seungmin sendiri. pikirannya kosong, bingung harus memproses hal mana terlebih dahulu. tak lama dari itu dia mendecih kuat, merasa aneh karena entah kenapa ada perasaan tidak senang kala melihat felix lebih memilih menyusul changbin daripada tetap tinggal untuknya.

 tak lama dari itu dia mendecih kuat, merasa aneh karena entah kenapa ada perasaan tidak senang kala melihat felix lebih memilih menyusul changbin daripada tetap tinggal untuknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"kak, kak changbin! please berhenti!"

akhirnya felix berhasil mengejar. punggung tegap itu masih sempat terlihat dalam pandangannya sebelum benar-benar tidak dapat ditemukan. lagi-lagi mereka berakhir di sini, kebun tomat belakang villa yang sepi. namun dengan suasana berbeda, tegang dan tak nyaman untuk sekedar berbagi dialog santai. nyatanya dari ekspresi wajah pun, changbin sudah kelihatan tidak senang.

"kak, dengerin aku dulu." tangan serupa cakar kucing itu hati-hati meremas ujung lengan sweater si pemuda seo.

"kamu mau jelasin sesuatu?" changbin berbalik setelah bergulat dengan pikirannya sendiri. tangannya melepas genggaman tangan felix dari ujung sweaternya. tapi tak ia lepas, sengaja changbin tahan karena merasa tidak tega. jemari itu sedang bergetar.

"maaf." felix mendongak, mata kucingnya menciptakan ilusi kristal akibat tangis yang siap tumpah.

"cuma kata maaf?"

"akuㅡaku nggak tau mau jelasin gimana."

changbin menghela napas lagi. bagaimanapun kesalnya, mana tega dia membentak sosok lucu di depannya ini? felix terlalu lembut untuk disakiti. maka alih-alih marah, emosinya justru mereda ketika tangis anak itu pecah. changbin berakhir membawa felix kedalam sebuah pelukan lembut. dia mengusap punggung itu perlahan, tapi lucunya felix malah menangis semakin keras.

"jujur aku nggak nyangka ternyata kamu begitu." changbin memulai. pandangannya lurus menghadap jajaran bukit hijau yang ditanami hektaran pohon teh.

psycho | seunglix ✔️Where stories live. Discover now