Bab 2

782 76 3
                                    


ah, jadi Jooin memiliki nama Julio di sini, kalau begitu berarti EunHyeong menjadi Mikha,,,

"Duke Leon, Duke Cleon, Tuan Macario, Nona Candance, dan Nona Deidamia, Selamat malam" ucap seorang gadis . Wajahnya tidak asing menurutku , wajahnya mirip,, Choi Yu Ri ?

"Selamat Malam Nona Sheina " ucap mereka semua , sedangkan aku hanya tersenyum, melihat wajahnya saja membuatku teringat-ingat apa yang dia lakukan kepadaku dan ban yeoryeong.

tetapi tak lama setelah dia menyapa kami, Deandra menarik tanganku dan mengajakku pergi, dan kami ber 5 pun pergi. Apa di dunia ini chou yu ri juga menjadi karakter antagonis, ah aku tidak tau

Tunggu...

ber5? kita kan ber 6 ? Deandra pernah bilang kan,,Putra Mahkota, teman kita , masa iya ? itu berarti? Putra Mahkota itu, Eun j,,

"RAJA DAN RATU LA HEROS MEMASUKI AULA "

semua orang bertepuk tangan, Raja dan Ratu hmm,, wajah mereka pun aku familiar, benar-benar... Putra Mahkotanya Pasti si Brengsek Eun Ji..

"PUTRA MAHKOTA ADALVINO LA HEROS MEMASUKI AULA"

"wahh Pangeran !"

"Pangeran Adalvino Kau Tampan !"

"Putra Mahkota ! Aku Menyukaimu !"

"ASTAGA KAU TAMPAN PUTRA MAHKOTA"

sialan , sialan ,sialan, Eun Ji Ho , dia benar-benar menjadi Putra Mahkota di dunia ini. tak lama kemudia ia menghampiri Kami ber 5. dan itu membuat suasana yang tidak asing bagiku

"Ah Lihat itu ! Mereka berkumpul !"

"Four Heavenly Kings Kerajaan Vilda Eros Berkumpul !"

"HUWAA, mereka ber4 benar-benar tampan !"

"Nona Candance juga sangat cantik !"

aku siapa, aku dimana, aku kenapa, sial sial sial sial sial, lagi-lagi suasana ini.

"Hai El, kenapa kau cemberut, Kau juga Cantik hari ini, Tersenyumlah" si eun jiho dari dunia ini, alias Adalvino, berbicara seperti itu dengan senyuman mengejek yang familiar, sifat mereka semua benar-benar sama seperti kehidupanku sebelumnya

"jika kau berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar akan menghajarmu" aku berkata seperti itu dengan mata melotot seperti yang sering kulakukan saat eun ji ho menggunakanku sebagai alat untuk mengihandari gadis-gadis

"hahaha, Elissa Deidamia, kau benar-benar kejam seperti biasanya, kalau begitu ingin menari denganku ? agar kau tidak jadi menghajarku " dia mengucapkan dengan smirk yang membuatku jegkel.

"heh ? aku, aku tidak b.."

"jangan mengada ada, ayo cepat , sudah banyak yang menunggu"

tiba tiba eun ji h, ah bukan, Adalvino . dia menarik pingganku dan memegang tanganku, aku yang terkejut pun secara tidak sadar telah memegang tangannya dan memegang pundaknya.

Dan yang lebih aneh, aku berdansa dengan lancar, seakan-akan tubuh ini bergerak dengan sendirinya. Aneh.

"Nona Deidamia, dia tidak terlalu cantik"

"Kenapa dia bisa berteman dengan mereka ?"

"aku heran"

"Dia tidak seberapa cantik,tapi dia bijaksana"

"Dia ramah, oleh karena itu mereka berteman"

"Nona Deidamia, bukan putri kandung Count Deidamia"

banyak percakapan yang kudengar masuk kedalam telingaku, aku tidak peduli dengan itu. Lagi pula ini hanya Novel, semua berjalan sesuai alur. Peranku disini pun pasti sama, menjadi teman Sang Heroine yaitu Deandra Candance.

"kau aneh hari ini"

"ah,aku,kenapa, ?"

"kau tidak sakit kan? kau terlihat diam saja hari ini"

"ah, tidak, aku tidak apa-apa"

"hm,, baiklah,jika kau butuh dokter katakan padaku,aku bisa membawakan dokter dari negeri yang jauh untuk menyembuhkan penyakitmu"

"lebih baik kau diam jika tidak ingin kuhajar"

ya,, dia memang Putra Mahkota di dunia ini, tapi dia tetap menjadi Eun Ji Ho yang kukenal, Eun Ji Ho temanku.

Dansa pun berakhir, Deandra, dia berdansa dengan Mikha, lalu Ted dia hanya berbicara kepada bangsawan-bangsawan lain. lalu Joo, ah Julio dia hanya menikmati makanan dan berbicara kepada orang-orang lain. Jadi kupikir lebih baik aku beristirahat sebentar . aku pergi keluar, dengan membawa minuman, karena bosan aku melihat bintang-bintang.

tapi, secara tidak sengaja, aku melihat bunga yang kubilang lumayan indah, aku berusaha meraihnya. bahkan aku mencopot sepatuku agar bisa meraihnya, aku tidak berpikir akan jatuh atau bagaimana, seakan-akan ini adalah skenario yang diciptakan penulis, sehingga aku tertarik dengan bunga ini.

tash!

"Ah! aku mendapatkanny huwaa !!!"

aku Terjatuh dari lantai setinggi itu, aku takut,aku menangis, aku berteriak,,,apa aku akan mati kali ini, haa, aku takutt

bluk !

"ah,aku tidak mati ?"

"apa kau tidak apa-apa nona?"

suara yang tidak asing, perlahan lahan, aku membuka mataku dan melihat pria yang menggendongku. Rambut pirang seindah emas , lalu Mata biru yang berkilauan, Bulu mata yang sangat lentik seperti perempuan

eh

eh

eh

tunggu...

HA !

LEE RUDA !!!!???

My Life As an Historical Novel (Inso's Law)Where stories live. Discover now