Bab 12

381 42 0
                                    

'Aku takut...'

'aku berfikir, aku benar-benar akan mati kali ini..'

'tetapi jika dipikir-pikir lagi, aku bahkan tidak pernah berpikiran untuk mati meskipun kehidupanku seperti ini.'

'terlintas pula suatu pikiran diotakku, bahwa ini tidak akan terjadi jika aku tidak dekat dengannya.'

'tetapi, pasti Mikhaela menyalahkan sendiri... dia akan berfikir bahwa ini adalah salahnya, aku seperti ini adalah salahnya...'

'lagipula, tidak ada gunanya menyumpahi penulis novel ini, justru akulah yang jahat karena menganggap semua kemalanganku ini adalah salah mereka..'

"Aku Ingin Menjadi Dewasa..." aku tidak sengaja mengatakannya dengan keras

"Ada apa el ?, Dewasa ?" tanya Deandra

"ah tidak , aku hanya mengigau tadi. aku akan kembali tidur..."

"oke baiklah, kalau begitu, kami ada disebelah, kami tidak akan menganggumu, jika membutuhkan sesuatu, pergi saja kesebelah..oke ?" Deandra mengatakannya dengan menggenggam tanganku dan mata yang berkaca-kaca

"ba baiklah,,,"

Mereka pun berpindah keruang sebelah, mungkin mereka ingin berbincang-bincang tentang masalah tadi, sehingga aku tidak mendengarnya.. tidak apa-apa lah,,

'Aku ingin bebas dari pikiran memuakkan kapan novel ini akan berakhir'

'dan aku tidak ingin lagi-lagi berhadapan dengan sosokku yang lemah'

'aku hanya ingin kembali keduniaku, dunia diman Ban Yeoryeong dan F4 berada, dunia normal...'

^namun, Di Kamar Sebelah^~

"... Kita harus menghancurkannya, benar-benar menghancurkannya, Sir. Woshi... agar tidak ada pikiran yang mengusik kita lagi" Ucap Vino

"BENAR, KITA HARUS BENAR-BENAR MENGHANCURKANNYA" Bisik Deandra ke telinga Vino

"hei ! apa-apaan kau ini !"

"kalian, membicarakan rencana untuk memberi pelajaran kepada kepara*t yang sudah membuat Elissa terluka kan..."

"Apa kalian ingin langsung membunuhnya ? dengan Pedang Kerajaan?"

tanya Deandra dengan tatapan gelapnya kepada teman-teman laki-lakinya itu

"...Kenapa kau tiba tiba membicarakan hal seperti itu" tanya Vino

"Kau benar-benar membuatku merinding..." Ucap Julio dengan tertawa 

"jika ada orang yang mengatakan sesuatu kepadaku... seperti 'Jangan ikut, itu berbahaya'  aku akan memberi pelajaran pada orang itu terlebih dahulu, padahal aku ingin ikut dalam rencana memberi pelajaran pada orang yang melukai Elissa" Ucap Deandra dengan melirik sinis Vino

"Kenapa kau mengatakannya dengan melihatku, itu benar-benar ancaman yang jelas ya..." ucap Vino

"Haa, baiklah, sepertinya semua rencananya sudah tersusun diotakku... tetapi bagaimana dengan Mikhael? "tanya Julio dengan tersenyum

"yah,,, kalau sudah memulai , harusnya diselesaikan dengan tuntas dong" jawab Mikhaela dengan wajah menakutkan itu...

--------------------------------------------------------------------------------------

"Hah, jam berapa ini... mereka belum pulang ya ?"

terdengan suara berisik dari ruang sebelah kamarku, ya tentu saja aku langsung bangun dan menuju kesana.

"ha, kalian belum pulang ya... kalian cukup be.... risi..k?" ucapku dengan tergagap

"kalian sedang apa..." tanyaku 

aku melihat Deandra yang menjambak rambut Vino , lali ada Mikhaela yang berusaha melepaskan Deandra dan Jed yang menjadi penengah menhentikan mereka lalu ada Julio yang menarik Vino agar tidak terpukul oleh Deandra.

sebenarnya... situasi macam apa ini !

"hey, kalian jika ingin bertengkar lakukan di luar jangan disini.." ucapku dengan berwajah datar

ah, tapi sepertinya...

Deandra seperti tidak melihatku..

"Yah kau! Dasar Kepar*t ! APA MAKSUDMU AKU TIDAK BOLEH IKUT !"

"ITU SEMUA IDE KU DASAR KAU PRIA BRENGS*K!"

Teriak Deandra dengan keras... 

Apa maksudnya tidak boleh ikut... sebenarnya mereka ngapain sih... 

"Hei! Ada Elissa disini ! BERHENTILAH MENJADI GADIS GILA, KAU GADIS PSIKOPAT !"balas Vino Dengan Berteriak .

wah gila-gila, aku bahkan tidak pernah melihat mereka berdua saling bertengkar seperti ini... ah pernah sih, dulu, dikehidupanku, sebelumnya...

"Hei kalian,,, sebenarnya ada apa ini!" tanyaku dengan Berteriak kencang 

"ha, El,, kau sudah bangun ,, hehe " Ucap Deandra dengan terkejut dan tiba-tiba melepaskan tangannya dari kepala Vino

"Kau sudah bangun? Tidurlah lagi, kau masih terlihat lelah.." Jed tiba-tiba mendekatiku dan melihat mataku dari dekat.

"ah tidak, aku lelah tidur terlalu lama..."

"hei tunggu, ini sudah sore,, kalian belum pulang ?wahwah" tanyaku

"Apa maksudmu ? Ku sudah bilang kan, ini rumahku satunya, untuk apa aku pulang ?" Ucap Vino dengan senyum mengejeknya yang biasa.

"diam kau "

"Ibu ? lapar ? mau makan? ayo lebih baik kita makan sekarang,, tadi siang ibu tertidur kan jadi belum makan.."

"ha, iya juga, aku belum makan, baiklah, ayo kalian juga ikutlah makan.." ucapku dan ajakku untuk makan bersama

'hei, tunggu kenapa aku menurut dengan mereka.. mereka seperti merencanakan ...'

"Tunggu, apa maksud mu tadi Kau tidak boleh ikut Dea?" tanyaku kepada Deandra

dan tiba-tiba suasana menjadi diam, Deandra tidak bisa berbicara, mulutnya bergetar, Julio dan Mikhaela terdiam, lalu Jed hanya seperti biasanya manusia dingin lalu di Vino tersenyum mengejek dengan melirik Deandra

"Sebenarnya kalian tadi, Ngapain ?"...... 

My Life As an Historical Novel (Inso's Law)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang