Bab 17

356 26 0
                                    

"Huwa,, aku lelah..." aku yang duduk dibawah pohon untuk menyejukkan badan

"apa nona ingin saya ambilkan minum?" tanya Deon

"ha, tidak perlu,, aku hanya mengantuk."

"kalau begitu,nona bisa tidur beberapa menit, mau saya antar ke ruang istirahat ?"

"aku disini saja, disini sejuk. Tapi, aku juga haus hehe"

"baiklah,nona tunggu disini akan saya ambilkan minuman."

Deon mengambilkan minum untukku yang kehausan karena lelah, tiba-tiba tanpa sadar mataku tertutup, aku sangat mengantuk. 

"nona ini minu, ah anda tertidur rupanya"

"..........."

"ukkkhh !"

'apakah nona mimpi buruk ?' 

Deon yang melihat Elissa tertidur, menempatkan dirinya disebelahnya, menaruh pundaknya untuk kepala Elissa/

~ Lalu Isi Mimpi Elissa~

"Deandra Candance, Jadilah Permaisuriku, hiduplah bersamaku sampai umur kita 100 tahun."

"Iya,,"

Pembicaraan diantara Putra Mahkota dengan Putri Marquess itu 

"Deandra, kalau begitu... ketika umurku 101 tahun, apa kau mau datang ke sisiku ?" Ucap Duke berambut Merah itu

"Hei Deandra Candance, Kenapa kau terus membuat pandanganku kabur ? Menyebalkan" Ucap Duke bermata Biru itu

"Hiing !! aku juga suka Deandra ! Dea,, jadilah pacarku yaa ?" Ucap Penyihir Menara itu

Kemudian, aku....?

"Satu orang untukku dong...."

Tu tunggu !!! Bukan itu !!!! Ini kan hal yang dulu aku Bayangkan ! Dikehidupanku sebelumnya dan saat awal-awal aku masuk dunia ini !!!.

Ternyata ini cuma mimpi ya, Tapi kalau dipikir-pikir . kenapa kenyataannya tidak ada satupun dari mereka yang menyatakan cinta pada Deandra, ya ?!

apa jangan-jangan, pemeran utamanya itu bukan Deandra Candance maupun Ban Yeoryeong...tapi orang lain ?! bukannyta itu, tidak, Itu gak mungkin, mustahil!

Pemeran utama melebihi Deandra Candance? Apa ada orang seperti itu ? apa itu sejenis spesies ke-3? titisan dewi??

ha, benar-benar. Novel romansa memang seperti ini. Omong-omong aku ingin segera bangun...

"Nona Elissa ! Bagun !" Deon menarikku dalam mimpi itu

"Hah ??"

"Nona, Ketua Pendeta memanggil ada.... " 

"Hah, hwah, i iya !"

gi , gila, apa-apaan itu tadi, wajahnya dekat, sekali.. dia, matanya bertatapan denganku bahkan jaraknya tidak sampai 10 cm, gila gila...

"Ah Nona Deidamia, anda sudah bangun ternyata. Ayo segera pergi ke kuil lagi. Ketua Pendeta memanggil ada."

"oh iya baiklah,"

"ah iya, Tuan Deon, anda tidak perlu mengikuti saya kali ini. terimakasih untuk tadi, Saya pergi dulu."

"saya akan menunggu didepan kuil nona ! " 

"Baiklah terimakasih." jawabku

^Di Kuil^

"ah, anda sudah datang Nona Deidamia"

"Ada apa Ketua? Tidak seperti biasanya anda memanggil saya diwaktu istirahat?"

"sebelumnya saya mohon maaf menganggu anda, perkenalkan, Ini Dia Viscount Sheina dan Putri Tunggalnya"

Choi yuri ? Dia Putri Tunggal Viscount Sheina ? bagaimana aku tidak mengetahuinya ? ayahnya sering membantu raja meskipun terkadang hubungannya dengan Putra Mahkota tidak terlalu baik, tapi bisa dibilang dia bukan orang jahat. lalu Choi yuri,, kenapa dia bisa ? disini ? Apa dia juga termasuk salah satu pemeran di novel ini ? aku tidak mengerti.  tapi yang pasti aku tidak yakin untuk menjadi dekat dengannya...

"Oh, Selamat datang Tuan, Nama saya Elissa Deidamia, Salam Kenal" ucapku 

"Terimakasih nona, saya Vedderick Sheina,, sedangkan ini Putri Saya, Tivanny Sheina, perkenalkan dirimu putriku..." ucapnya

"Perkenalkan, nama Saya Tivanny Sheina Putri Kandung dan Putri Tunggal Keluarga Viscount Sheina, Salam kenal" ucapnya dengan melirikku 

kata-katanya, cara melihatnya, bahkan dia mengatakan 'Putri Kandung' bisa dibilang dia menghinaku dimana aku bukan Putri Kandung dari Count Deidamia. Aku tidak mengerti apa tujuan gadis ini sebenarnya. tapi yang ku tau, gadis ini gadis yang selalu iri dan selalu berusaha mendapatkan hal itu dengan cara apapun. Seperti saat itu...

"Jadi begini, Putrinya, Nona Sheina ingin meminta bantuan anda Nona Deidamia..."

"Bantuan? apa ?"

"Doa"

"Doa??? bukankah jika seperti itu Ketua juga bisa melakukannya,kenapa harus saya ?"

"itu karena, Mereka bukan mengiginkan doa biasa, Melaikan Doa penyucian, dan Isi doanya, hanya ada dibuku dimana isinya yang bertulisa Bahasa seperti prasasti, Dan itu hanya Nona Deidamia yang melakukannya"

"kenapa harus aku? kenapa harus penyucian ? apakah tidak bisa melakukan Doa biasanya saja ?" tanyaku dengan sedikit tegas

"Sebenarnya Nona, Putriku mengiginkan sesuatu, dia ingin Mendapat Kesucian dan Doa yang diterima Dewa, agar keinginannya itu bisa terkabul" Ucap Viscount

"Tuan, Apa anda pikir, karena dia mendapat kesucian dan doa dariku itu akan diterima oleh Dewa? dan itu akan melancarkan usahanya untuk mendapatkan hal yang dia inginkan itu ?"

"Saya dengar itu bisa dilakukan oleh anda nona, oleh karena itu saya meminta bantuan anda, saya mohon"

"Kalau begitu, bagaimana kalo keinginan putrimu adalah sesuatu yang buruk? Anda fikir Dewa akan mendengarnya ? Karena dia berdoa hanya demi kesucian dan Doanya didengar oleh Dewa itu sama saja tidak akan berhasil"

"Hei ! Apa Maksudmu Aku menginginkan Sesuatu yang buruk !" Ucap Tivanny dengan berteriak kepadaku

"Saya tidak bisa melakukannya Tuan Viscount, Saya mohon maaf, Saya hanya akan melakukannya kepada Orang yang Saya sukai saja, Dan baru saja Putri anda meneriaki saya. Kalau begitu, Ketua... Saya permisi dulu"

Aku sudah berfikiran di dunia ini, Mungkin saja di Choi yuri,bukan, Tivanny , dia juga memiliki kepribadian palsu, kepribadian yang buruk, seorang gadis serakah, gadis egois..... aku pikir Konflik Novel ini akan segera dimulai...

ha...

~Aku Ingin Kembali Ke Dunia Asalku....~












My Life As an Historical Novel (Inso's Law)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang