Bab 4

559 63 1
                                    

Dunia novel lainnya.. 

aku tetap jadi sahabat dari Ban Yeo Ryeong atau Deandra di dunia ini

aku pun berteman dengan F4

Bertemu Lee Ru Da

tapi,, sepertinya Deandra masih salah faham dengan genre dari novel ini.

seperti sebelumnya, dia salah paham dengan genre novel, kepolosannya itu kadang membuatku jengkel dan membuatku bersyukur.

hari ini, aku tidak bertemu mereka, apa yang harus kulakukan,,, 

tidak ada internet, tidak ada ponsel, apa aku harus belajar ?

tok! tok !

"permisi nona, ini saya Leonard"

"iya masuklah"

"nona, hari ini jadwal anda kosong, apakah anda ingin mengadakan pertemuan dengan Tuan Macario ? untuk belajar sihir ?"

heh? sihir? di dunia ini ada sihir ? kukira hanya penyihir saja yang bisa, aku bangsawan juga bisa menggunakan sihir ?

"ah, tunggu, bangsawan bisa belajar sihir ?"

"tidak semua bangsawan nona, karena anda teman dari Tuan Macario, Ketua Penyihir Menara, tentu saja beliau akan mengajari anda, anda sendiri, beberapa hari lalu ingin mengetahui sihir itu seperti apa."

"ah, begitu yaa, baiklah, aku akan kesana, tapi aku tidak ingin belajar sihir, aku hanya akan menghampirinya saja," 

'omong-omong,, julio macario,, Woo Joo In di dunia ini, sepertinya dia juga sama seperti joo in yang kukenal,, tak salah juga bertemu dengannya'

--------------------------------

"nona, kita sudah sampai"

'haa, kehidupan bangsawan seperti ini ya,, memakai gaun tiap hari, sepatu hak, dan istana,, sepertinya aku sudah terbiasa disini ya meskipun baru saja 1 minggu ku disini. Lalu ini,, Menara penyihir ya, hm tidak buruk juga tempatnya '

aku berhenti sebentar, aku melihat batu,? bukan batu besar? patung? tentu bukan,, mungkin prasasti ? tulisannya,,

tunggu...

Hangul ? apa ini tulisannya benar-benar hangul ? bahasa Korea? Bahasa hangul ? benar? wah gila,,,

aku perlahan-lahan membacanya, tanpa aku sadari aku membaca itu dengan suara sedikit keras, lama-lama aku ingat bahwa aku ingin bertemu dengan Julio, aku bergegas kedalam menara, tetapi... Gawat, kenapa semua orang ini melihatku seakan-akan takjub dengan sesuatu... apa ada sesuatu padaku ?

"Hei, ada yang bisa membaca Prasasti itu !"

"Bawa Nona Deidamia ke dalam!"

"Tak kusangka Putri Count bisa membaca Tulisan di prasasti itu"

"Ternyata teman Pemimpin Penyihir Menara benar-benar hebat"

"ternyata rumor itu nyata"

"Putri Count Deidamia ternya benar-benar hebat"

ha?

apa?

ada apa ?

sebenarnya ,, apa ini?

"nona ayo ikut kami "

"ha,wha,, oh iyaa"

aku pun dibawa menuju Julio yang katanya pemimpin penyihir menara termuda,, tentu saja, umurnya saja sama denganku tapi dia sudah menjadi penyihir menara, gila gak sih ?

"Tuan,Nona Deidamia sudah datang"

"Ibuu !!!!" Julio pergi menujuu Elissa dan merangkulnya

"huwaa, Julio,," 

iyajuga sih, dia tetap woo joo in, kalau dia bukan joo in ku, aku pasti akan marah jika dia memanggilku ibu bahkan sampai memelukku, tapi karena Woo Joo In ku yang imut, tentu saja aku tidak bisa menolaknya. Memang siapa yang mau menolak anak seimut ini,,,

"Tuan, Nona Deidamia bisa membaca isi prasasti itu"

"apa? Ibu ? Ibu bisa membacanya ?"

"ah itu, hm, iyaaa"

"Ibu ayo ke tempat itu sekarang,, kalian juga bawa bukunya !"

"Siap Tuan !"

-------------------------------------------

"ibu, coba baca ini dan memegang buku ini,,, kami tidak bisa berdekatan dengan ibu, jadi setiap Kalimat berganti , ibu balik halamannya, jika kalimat terakhir ada di halaman terakhir, itu benar-benar suatu keajaiban"

"tu, tunggu, julio, apa maksud semua ini,,,"

"ibu lakukan saja, jika aku katakan,ibu pasti tidak mau melakukannya"

ah,, dia berbicara seperti , makin membuatku takut untuk melakukannya...

baiklah akan ku lakukan.. 






















My Life As an Historical Novel (Inso's Law)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن