Bab 7

471 56 0
                                    

hari ini,,,

hari aku mulai bekerja lagi di kuil...

dan pada akhirnya istirahatku tidak senyaman yang aku bayangkan,, tapi itu tidak buruk juga. Bermain dengan mereka...

Tapi,aku mendengar bahwa banyak pertukaran pekerja disini, bahkan prajurit disini banyak yang berganti, staf-staf di kuil pun berganti

aku bertanya kepada ketua staf, dan ia bilang bahwa ini sudah menjadi rutinan.

bahwa staf-stafnya bertukar tempat setiap 6 bulan sekali, tetapi jika dia sudah cocok dengan pekerjaan itu maka tidak akan ditukar, seperti aku... 

ya orang-orang memanggilku "Saint Alami" karena aku saint yang berasal dari sini bukan dari dunia lain seperti di novel-novel

"nona,, kita bertemu lagi"

"si,siapa.."

wajah yang sangat kukenal, teman sebangku ku, seseorang yang kukira perempuan... Le Ru Da...tunggu, dia berpindah ke kuil ini ? mati aku.

"ha, selamat pagi Tuan Arion, lama tidak bertemu" aku menyapanya dengan sedikit membungkuk

"apakah anda sehat? saya dengar-dengar, anda Saint resmi dari kerajaan Vilda Eros ya..selamat nona"

"ah, iya,omong-omong apa di kuil timur,dan selatan tidak ada saint lagi ?" tanyaku

"tidak ada nona, setiap negara hanya memiliki 1 saint, dan saint itu akan tetap berada di salah satu kuil dimana dia ditemukan. seperti nona yang ditemukan saat membaca Prasasti di Kuil Barat." ucap ruda dengan senyumannya dan sedikit membungkuk melihatku

"ah begitu, kalau begitu, anda juga ditukar ke kuil Barat ya?, omong-omong anda berasal dari kuil mana? "

"saya berasal dari kuil selatan nona, dan saya tidak ditukarkan " jawabnya dengan riang

"permisi ??"

"saya tidak ditukarkan, tetapi saya dipindahkan ke kuil Barat "

"dipindahkan? bagaimana bisa? kenapa?"

"itu karena saya Pemimpin Prajurit Pasukan Biru nona" sekali lagi dia mengucapkan itu dengan senyuman yang semakin lebar.

'ru da? pemimpin prajurit ? pasukan biru ?, ah !!! aku baru ingat, ada 4 pasukan disini, pasukan Merah, Biru, Hijau dan Hitam !, Kalau tidak salah Pasukan biru pasukan yang selalu menjaga keamanan kuil ? ' pikirku

"ta tapi, tapi kenapa kau pindah ke kuil barat ?" tanyaku dengan sangat heran

"itu karena,, saya ingin bertemu anda setiap hari "

"maaf?"

"karena. saya. ingin. bertemu. anda. setiap. hari." dia bicara dengan pelan agar aku mendengarnya dengan jelas

"aku? kenapa aku ? tunggu, tunggu, karena aku ?

"saya sepertinya belum mengatakannya saat itu ya. Itu karena saya tertarik kepada nona" senyumnya

"hah?"

"iya saya tertarik kepada nona, saya ingin, hm, "

Tiba-tiba ia menarik tanganku,wajahnya sangat berdekatan denganku, rasanya jantungku bahkan seperti ingin berhenti berdetak.

"Saya ingin menjadi sekutu anda !"

"heh..."

"Saya ingin bekerja dibawah anda, bukan hanya sekutu, jadikan saya bawahan anda, saya akan menuruti semua perkataan nona" Deon mengatan itu dengan antusias wajahnya pun lama-lama sangat dekat denganku 

"Tuan Arion, tu, tunggu, jantungku, tunggu "

sepertinya dia tidak mendengarkanku, rasanya kakiku lemas,jantungku berdetak tak karu-karuan gila gila, wajahnya sangat dekat,, gila wajahnya benar-benar gila

"Aku tidak mengerti, Tapi bukannya seorang Pemimpin Prajurit tidak boleh memegang tangan seorang gadis dengan semborono ?" Seorang pria berambut silver, mata hitam pekat. siapa lagi kalau bukan Putra Mahkota Adalvino La Heros, si Eun Ji Ho di dunia ini

"bukan urusan anda yang mulia,,," jawab Deon dengan sinis

"kalau anda menyukai nona ini, lebih baik anda menyerah, dia tidak tertarik dengan hal seperti cinta " ucap Vino dengan merangkul pundakku

"su su suka !!??"  teriak Deon dengan wajah yang memerah 

"jika kau menyukainya lebih baik menyerah saja oke ?" 

"apaan sih yang kau bilang itu, mana mungkin dia menyukaiku" ucapku kepada Vino dengan saling tertawa 

"nah nah, Kepala Kuil sepertinya menunggumu, ayo ayo kita pergi.." ucap vino dan merangkulku dan mengajakku pergi menuju kuil

'haaa, sampai jumpa Deonn' ucapku dalam hati

My Life As an Historical Novel (Inso's Law)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang