Get up and Try again

2.9K 444 51
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kau bercanda" seulgi terkekeh lalu berdiri tegak menatap jennie

"I'm serious" tegas jennie dengan tatapan sedikit tajam pada seulgi

Seulgi terdiam, ia hanya menatap jennie dengan dingin sekarang

"Sebenarnya...kami dekat baru beberapa hari yang lalu"ujar jennie lalu menghela nafas kasar

"Kami dekat begitu saja, sampai aku mencintainya" tambah jennie

"Di malam kau mengantarku ke rumahnya, dia mengetahui jika aku mencintainya tapi aku di tolak!"

"Dia egois! Benar benar egois! Aku ingin membencinya tapi tidak bisa! Aku terlalu mencintainya walaupun kami dekat tanpa suatu alasan dan saling nyaman begitu saja"

Seulgi mengerjap melihat jennie yang menangis dengan keras sambil berjongkok

Ia celingak celinguk melihat orang orang di sekitar mereka yang melirik ia dan jennie

Seulgi hanya mampu tersenyum canggung dan ikut berjongkok, "hei kenapa kau menangis?"

"Aku menangis karena roseanne bodoh itu!! Aku menangis karenanya!! Huwaa!!"

Seulgi langsung menjadi gelagap saat jennie berteriak

Ia menarik jennie untuk di rangkul lalu mengelus pelan bahu gadis berpipi mandu itu

"Kenapa...dia sangat egois. Aku hanya ingin membantunya untuk bisa lepas dari semua bebannya" isak jennie membuat seulgi menjadi iba

Dulu seulgi pernah merasakan hal yang sama dengan jennie. Irene adalah gadis yang dingin dan arogan

Entah bagaimana seulgi mencintai irene dalam pertemuan yang tidak sengaja di restoran seulgi dan gadis bersurai coklat itu mengejar cintanya pada irene hampir 2 tahun

Hingga akhirnya irene menyerah. Irene menerima cinta seulgi tapi bukan karena keterpaksaan

Tapi karena cinta

Irene nyaman dengan seulgi yang sering mengganggunya

Irene suka dengan perhatian seulgi maka dari itu irene menyerah untuk terus berpura pura tidak perduli pada seulgi

"Hei dengar ini?"

Jennie menoleh menatap seulgi yang tersenyum tipis padanya

"Di tolak bukanlah suatu hal yang buruk. Aku pernah mengalami hal yang sama dengamu"

"Sama denganku? Maksudmu irene eonnie sama seperti rosie?"

Seulgi tersenyum tipis dan mengangguk, "mereka memang bukan saudara kandung tapi mereka memiliki ikatan kuat satu sama lain"

"Mereka tidak berbeda, jennie. Mereka berdua sama"

~~~~

"Eoh, nee ibu. Lusa aku dan jennie akan pulang"ucap jiso sambil cemberut menjawab telepon dari sang ibu

Ibu kim menelpon meminta jiso dan jennie untuk pulang karena adanya urusan yang harus di lakukan oleh orang tua mereka

Karena perusahaan dan butik tanggung jawab anak mereka juga, jennie dan jiso harus terpaksa lusa pulang ke korea untuk mengurus perusahaan dan butik milik orang tua mereka selama orang tua mereka pergi nantinya

Love In Melbourne✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang