Say Thank You To Her

2.3K 357 57
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ayah kim dan ibu kim terdiam. Mereka saling berpandangan cukup lama lalu kembali menatap rose yang tampak sedikit lega mengatakan yang sebenarnya tadi.

"Kau...kekasih jennie? Kekasih jennie yang pernah sakit dan membuat jennie datang ke Melbourne?"

Rose hanya bisa tersenyum kaku dan mengangguk, "maafkan aku membuat anak paman dan bibi khawatir. Aku juga tidak tahu jika dia akan datang." ucap rose lalu membasahi bibir bawahnya.

"Rose-ah,"

"Paman dan bibi jika...jika kita tidak bisa makan malam-"

"Apa kau serius dengan jennie?" tanya ayah kim lantas di angguk mantap rose.

"Aku tak akan serius jika aku tak mengundang kalian untuk bertemu tanpa sepengetahuannya sekarang."

"Dia tak tahu?"

Rose tersenyum dan menggeleng setelahnya, "aku harus meminta izin kalian..."

"Aku...aku ingin melamarnya."

~~~~

Tangisan jennie kembali pecah mendengar cerita kedua orang tuanya yang secara diam diam bertemu dengan rose.

Kekasihnya itu serius padanya. Harusnya jennie lebih berfikir jika satu keluarga rose di sini pasti rose juga disini.

Tapi Karena pikiran kalut ia tidak bisa mempercayai dirinya sendiri sekarang.

"Hei nak," jennie mendongak menatap ayah kim yang tersenyum padanya.

ayah kim menghapus air mata di kedua pipi jennie dan mencium lama kening anaknya.

"Bagaimana jika rose telah baik baik saja, kita makan malam bersama?"

~~~

Irene menghela nafas samar karena lelah menunggu dokter yang belum juga keluar dari ruangan IGD.

"Kau ingin tidur?" irene menoleh pada seulgi yang mengusap pelan pipinya.

Irene memegang tangan seulgi yang mengelus pipinya lalu mengecup pelan, "Tidak."

Seulgi mengangguk mengerti. Menarik irene lebih dekat dan memeluk gadisnya,

"Jika kau lelah tidur saja." bisik seulgi dan irene mengangguk.

Berbeda dengan lisa dan jisoo yang telah tidur. Dengan jisoo yang tidur di bahu lisa dan lisa yang bersandar tidur di kepala jisoo.

"Mereka tampak kelelahan juga." tuka seulgi terkekeh yang hanya ditanggapi senyum tipis dari irene.

"Nona park."irene menoleh bersamaan dengan seulgi saat seungHon datang dengan jungwoo di belakangnya.

"K-kakek?"

"Kau baik baik saja, irene?" tanya jungwoo dan irene mengangguk pelan. Merasa masih sedikit canggung dengan sang kakek.

Love In Melbourne✔Where stories live. Discover now