Melbourne Star

2.2K 361 46
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dengan hoodie berwarna abu abu di lapisi dengan mantel panjang berwarna coklat

Rose mengayuh sepeda gunung berwarna putih kesayangannya menuju melbourne star

Sudah sangat lama gadis itu tak mengayuh sepedanya, ia jadi bersemangat saat mengendarai sepedanya

Ckit!!

Rose menarik rem sepedanya saat telah sampai di melbourne star

Mencari cari keberadaan kekasihnya, padahal sekarang masih pukul 7. Mungkin ada beberapa menit lagi menuju pukul 8 malam

Rose berjalan ke arah sebuah cafe dan menaruh sepedanya tepat di depan cafe tersebut yang menyediakan sebuah parkiran sepeda

"Oh?!" mata rose terkejut saat melihat adanya jennie di dalam cafe tersebut

Ia mengucek matanya takut jika salah lihat tapi tidak!

Jennie benar benar di sana. Dengan pandangan kosong ke arah depan sembari mengaduk minumannya

Rose menelan salivanya pelan dan sedikit berdehem, memasuki cafe tersebut dan berjalan santai menghampiri jennie

Tepat di belakang gadis itu rose merunduk dengan sebuah senyuman kecil

Cup!

Jennie tersentak dengan segera menoleh melihat orang yang mencium pipinya

Kepalanya termundur saat jaraknya dengan wajah rose begitu dekat

Rose dengan senyum menawannya berdiri tegak dan duduk di hadapan jennie

"K-kau sudah datang?"

"Eung! Mian aku terlambat"

Jennie hanya menunduk mengaduk minumannya, "tidak, bahkan ini belum jam 8"

"Lalu kenapa kau datang secepat ini?"

Jennie menghela nafas samar, mendorong gelasnya minumannya ke depan dan melipat tangannya di atas meja

"Kau sudah makan?" tanya jennie memberanikan diri menatap rose setelah di landa kegugupan karena kejadian pagi tadi yang membuat ia canggung

Ia berfikir rose tak merasa canggung karena gadis itu tadi mencium pipinya

"Belum"

Jennie mendesah kasar dan berdiri dari duduknya, pergi memesan makanan

Rose menompang dagunya dengan tangan yang bertumpu pada meja

Tersenyum sendiri melihat jennie yang berbicara  dengan lancar menggunakan bahasa inggiris memesan makanan

Setelah selesai jennie berbalik menuju ke mejanya kembali dan duduk di hadapan rose

"Pertama tama makan dulu, setelah itu kita menaiki bianglala" ujar jennie

Rose menegakkan duduknya, sedikit berbalik melihat bianglala besar itu yang tengah berputar, mungkin sedang ramai di sana

"Kau mengajakku kesini untuk menaiki bianglala?" tanya rose dan jennie melirik gadis itu sekilas

"Kalau kau tidak mau, aku bisa mengajak lisa dan jisoo—"

"Arraseo, setelah makan. Kita menaiki bianglala"potong rose lalu melipat tangannya di meja

Menatap lekat jennie yang sibuk dengan ponselnya

Hingga jennie tersadar ia menoleh pada rose, "wae!? Kenapa kau menatapku seperti itu?"

Rose hanya mengangkat kedua bahunya tak tahu, "aku hanya ingin memandangmu saja, karena kau pandangan yang paling menarik perhatianku"

Jennie memalingkan wajahnya yang kian memerah karena malu

Tidak tidak jennie!! Jaga image-mu

Beruntunglah pesanan mereka datang dan mereka mulai memakan makanan mereka dalam keheningan

Tidak! Rose sendari tadi mengoceh menanyakan hal hal yang tidak penting sama sekali dan jennie hanya membalas dengan sebuah deheman

"Berhentilah bertanya dan makan makananmu!" kesal jennie mampu membuat rose membisu dan memakan makanannya dalam diam

~~~

Setelah membeli tiket bianglala, jennie dan rose kini telah menaiki bianglala yang mulai di gerakkan

Duduk berhadapan dan hanya saling terdiam, menatap pemandangan kota melbourne yang sangat indah

"Gwencahana?"

Rose menoleh pada jennie yang bertanya tapi sang penanya masih melihat pemandangan kota melbourne

"Nde?"

Jennie menghela nafas dan menatap ke arah rose, "aku...aku ingin pulang"

"P-pulang? M-maksudmu k-ke seoul?" tanya rose dengan terkejut

Jennie menggangguk dengan pelan lalu menunduk

"A-ayah dan ibu s-sudah memintaku pulang"serak jennie karena air matanya telah menggenang di kelopak matanya

Rose hanya menatap diam jennie lau menghela nafas

Ia berdiri dan berpindah posisi berjongkok di depan jennie, "kau berbohong?"

Jennie langsung menatap rose yang tersenyum tipis padanya

"Kau berbohong, kenapa?" tanya rose membuat tangisan jennie tak dapat terbendung

"Rosie, aku tak sanggup! Ini sulit, aku tak mau kau terluka"

Rose menatap nanar air mata jennie yang terus turun, tangannya bergerak menghapus air mata gadis  itu dengan lembut

Ia membasahi bibir bawahnya sembari menelan salivanya,

"Jika...jika kau tak sanggup, kita akhiri saja semua ini?"



~~~~

Love banyak banyak buat mbak jenjen
😗😙
💛💜🖤💚💙❤🧡

Love In Melbourne✔Where stories live. Discover now