Epilogue

3.3K 350 57
                                    

Happy reading, maaf typo.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dengan langkah kaki yang melamban ia menatap dengan sendu sebuah pemakaman yang saling berdampingan.

Gadis berambut kecoklatan itu menghela nafas sebelum melangkah mendekati kedua pemakaman tersebut.

"Annyeonghaseyo eomma dan aboji." Senyum tipis terbit di bibirnya. Menaruh kedua buket bunga Lily di atas pemakaman kedua orang tuanya.

"Aku...aku datang kembali setelah sekian lama. Maaf aku tengah sibuk." Ucapnya terkekeh lirih.

Menduduki dirinya di tanah di antara pemakaman kedua orang tuanya.

"Kalian pasti baik baik saja di sana?"tanyanya walaupun tak mungkin bisa di jawab tapi saat angin menerpa wajahnya ia merasa itulah jawaban dari kedua orangtuanya.

"Aa~ tentu kalian baik baik saja." Jawabnya sendiri lalu kembali terkekeh dengan lirih.

"Eomma aboji. Aku...aku telah hidup dengan baik dan bahagia. Aku akan tetap bertahan deminya, terima kasih pernah datang menjumpai diriku. Aku mencintai kalian."ungkapnya mengusap pelan kedua nisan orang tuanya.

Drtt~ drtt~

Kegiatannya terhenti saat ponselnya bergetar di saku celananya.

Dengan cepat ia meraih ponselnya dan melihatkan sang penelepon,

My wifey❤️

Ia tersenyum dan berdiri dari duduk, ia membungkuk pada kedua makam orang tuanya dan menjauh dari sana.

Tut!

"Yeoboseyo? Ada apa sayang?"

"Ya roseanne!! Kau kemana huh? Kenapa saat aku pulang kau tidak ada!!"

Roseanne menjauhkan telepon genggamnya dari telinganya saat orang di seberang sana berteriak kesal,

"Aku mampir ke makam eomma dan aboji sebentar, wifey. Kenapa? Kau perlu sesuatu?" Tanya rose.

"Cepatlah pulang~"

Mendengar nada sedikit rengekan dari wifeynya membuat rose tertawa ringan.

"Arraseo, aku pulang."

~~~

Ckleek!

"Aku pulang!"

Rose melepaskan sneakers hitamnya dan menaruhnya di rak dan menggunakan sendal rumah.

Baru saja ia ingin berjalan ke arah dapur tapi harus di kejutkan dengan seseorang yang berlari ke arahnya dan melompat ke arahnya.

Melingkari kakinya di pinggang roseanne lalu mencium bibir roseanne dengan mendadak.

Untung saja rose bisa menahan wifey-nya. Park jennie yang sedang berada di pinggangnya.

Cup!

"Aku merindukanmu~" jennie memeluk erat leher rose melepaskan kerinduannya pada hubby-nya.

Love In Melbourne✔Where stories live. Discover now