"We Are Just Half Sisters"

2.2K 362 19
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Yagh~ wanita gila itu benar benar keterlaluan tapi juga bodoh"

Moobin hanya melirik sekilas sungjae yang menertawakan remeh soomin dengan sendirinya.

"Jangan remehkan dia"

Sungjae menoleh menatap moobin yang sibuk mengutak atik pistol Glock Meyer 22
Milik namja itu. Ia melangkah mendekati moobin dan duduk di hadapan namja itu,

"Ya kau benar. Dia licik, dia punya segala cara untuk menghancurkan rencana yang di susun oleh rose nantinya" ucap sungjae sembari memijit pangkal hidungnya.

"Tugas kita hanya memata matainnya, jika tidak ada perintah dari seungHon sunbaenim jangan lakukan apa apa." Timpal moobin dan di angguk mengerti oleh sungjae.

"Sungjae! Moobin!"

Sungjae dan moobin saling berpandangan lalu berdiri saat soomin memasuki ruangan mereka, "ndee nyonya" serentak sungjae dan moobin lalu sedikit membungkuk pada  soomin,

"Siapkan mobil, kita pergi sekarang!" Titah soomin dan moobin mengangguk patuh.

Setelah itu soomin berlenggang pergi dari sana di ikuti moobin dan sungjae dari jarak yang cukup jauh,

"Apa yang akan dia lakukan?" Bisik sungjae bertanya,

"Kita ikuti saja perintahnya"Jawab moobin menatap dingin punggung soomin dari jauh.

~~~

Ckit!!

Mobil BMW  i8 Roadster  yang dikendarai oleh moobin tepat berhenti di sebuah jembatan yang amat sepi pengunjung.

Sungjae turun dari mobil lalu berputar membuka pintu belakang untuk soomin.

"Apa yang akan kita lakukan disini, nyonya?" Tanua sungjae dengan sopan,

Soomin melepaskan kaca mata hitamnya dan memberikannya pada sungjae, sungjae menghelakan nafasnya samar lalu mengambil kaca mata hitam milik soomin. Menyimpannya di saku dalam jasnya,

"Tunggu sebentar lagi"intrupsi soomin yang membuat sungjae dan moobin kembali saling berpandangan.

Ckit!!

Tiba tiba sebuah mobil muncul di belakang mobil milik soomin.

Seorang pria bertubuh besar keluar, menyeret seorang pria berkaca mata yang menggunakan kemeja biru.

Bruk!

"Thank you, justin" ucap soomin dan bodyguard bernama justin itu mengangguk lalu pergi dari sana meninggalkan soomin, sungjae, moobin, dan pria yang tengah meringis kesakitan di bawah sommin.

"Tuan lee DaeHo"

Pria paruh baya itu menatap soomin dengan ketakutan, dengan segera ia berlutut dan memegang kedua kaki soomin,

"Ampuni aku, nyonya park. Tolong!! Beri aku waktu se—"

Dug!

Love In Melbourne✔Where stories live. Discover now