Obsessed

149K 3.6K 1.5K
                                    

Presented by  Kula

📍

Aku melihatnya.

Terlihat semakin cantik dan lucu, bahkan sepertinya kulitnya itu semakin putih saja. Apa yang dia gunakan di rumahnya hingga membuat kulitnya seperti itu? entahlah yang pasti dia sangatlah manis.

Ahh aku lupa memperkenalkan diriku. Namaku Harsa, Harsa Dirgantara. Aku berkuliah di Universitas ternama di Jakarta, aku mengambil jurusan hukum. Sebenarnya aku benar-benar tidak tertarik dengan dunia itu, tapi seseorang membuatku rela masuk jurusan hukum yang sangat memusingkan. Dan, bukan sombong atau apa, tapi aku berkuliah hanya untuk bersenang-senang dan bertemu dengan pujaan hati ku bukan untuk kesuksesan ku di masa depan. Karena asal kalian tau, ayahku adalah orang terkaya di Jakarta bahkan perusahaannya sudah berada di seluruh penjuru dunia, dan ibuku adalah model majalah terkenal sekaligus artis yang membintangi banyak film layar lebar. Jadi aku tidak takut dengan kesuksesan ku, toh pada akhirnya aku akan sukses juga bukan? melihat pekerjaan orang tuaku yang tidak main-main itu.

Oke sepertinya jangan di lanjutkan, aku takut kalian iri dengan kehidupan glamor ku.

Sekarang, tepatnya hari Rabu. Aku sedang duduk di bangku panjang di bawah pohon rindang sambil memandangi gadis bertubuh mungil yang duduk lesehan bersama temannya tidak jauh dariku.

Namanya Ruby Gandhini, gadis mungil yang cantik sekaligus imut itu benar-benar mengalihkan semua perhatianku. Entah dia menggunakan pelet atau apa aku tidak mengerti, tapi pesonanya benar-benar tidak dapat di kalahkan. Dia memiliki pesona yang seakan menarik mu untuk memperhatikan nya, bagaikan vakum cleaner yang menyedot semua debu tanpa sisa.

Awal aku bertemu denganya, saat aku mengunjungi cafe milik temanku saat itu. Aku sangat ingat jika waktu itu dia tidak membawa uang receh dan aku lah yang membayarnya. Ahh pertemuan yang indah bagaikan drama Korea romantis dan dari situ aku mulai tertarik dengannya. Singkatnya, aku begitu terobsesi dengan Ruby Gandhini, mulai dari fisik, paras, bahkan mungkin suara kentutnya saja aku suka. Entahlah dia terlalu sempurna.

Ada satu lagi, bukan hanya aku yang terobsesi dengannya di kampus ini. Tapi hampir semua pria disini terobsesi dengannya, tentu itu bukan tantangan untuk ku karena mereka bukanlah apa-apa di banding dengan ku Harsa Dirgantara putra dari Damar Dirgantara orang terkaya di Jakarta.

Namun, ada satu orang yang aku anggap menjadi saingan. Yesaya, pria tinggi dengan rahang lancip nya itu membuat ku geram. Memang tidak lebih tampan dari ku, tapi dia itu pintar dan juga dia adalah sahabat Ruby. Aku benci dia. Tapi tenang, aku yakin diriku akan memenangkan pertandingan ini.

"Hey Ruby Gandhini!" teriakku membuat semua orang yang mendengarnya menoleh ke arahku. Termasuk si cantik yang menatapku penuh tanda tanya, ahh sangat menggemaskan.

"Ada apa?!" balasnya dengan teriak, suaranya benar-benar candu untukku.

"Sudah waktunya makan siang, ayo makan siang bersama?" tawar ku cuma-cuma. Karena hey! aku ini Harsa Dirgantara, sangat susah makan bersamaku kalian tau. Bahkan penggemar ku di ujung sana sedang menangis-nangis. Kasian.

"Boleh! tapi aku dengan teman-teman ku." yes.. dia menerima ajakan ku walaupun dengan teman-temannya tapi tidak masalah untukku. Asal dia tidak membawa Yesaya.

Lalu dengan langkah yang angkuh dan berwibawa aku melangkah mendekati dirinya dan kedua temannya.

"Ayo," aku mengulurkan tanganku untuk membantunya, dan dia mendongak lalu tersenyum sebelum menerima uluran tanganku. Ah senyuman itu dan tangannya, sangat indah.

"Kita akan makan dimana?" tanyanya saat kita sedang berjalan menuju parkiran.

"Terserah padamu, aku ikut. Bahkan jika kau ingin makan sushi di Jepang pun akan aku antar." ujarku membuat dirinya terkekeh pelan, menggemaskan. Ruby adalah kesempurnaan, dia cantik, manis, pintar, dan baik. Kurang apa lagi seorang Ruby Gandhini ini?

ariesbluu.Where stories live. Discover now