PROLOG

434 51 45
                                    

Jakarta...
Tempat orang melakukan berbagai kegiatan, siapa bilang tak ada orang yang menginginkan ke Jakarta. dengan modal nekat Elena Hawysia pergi meninggalkan kampung halamannya demi untuk ke Jakarta siapa lagi yang bukan ia kejar kalau bukan seorang Muhammad Valeron pemain sepakbola Persib muda dan pemain tim nasional yang banyak merebut hati cewek

Elena menarik koper yang berada di tangan kanannya dan kamera yang masih bergelantung di lehernya. Stasiun Gambir kali ini sangat ramai dan sangat sesak hampir ia tidak bisa bernafas diantara kerumunan orang itu. Elena sangat hoby memotret segala sesuatu yang ia kagumi termasuk momen yang langka.

memang seperti orang bodoh disini elena hanya seperti orang gelandangan yang tak tau arah bagaimana bisa ia meninggalkan kampung halamannya yang damai dan sejuk demi sebuah kota yang ramai dan panas ini. dan ia harus segera menemukan letak sherin , ia adalah teman jarak jauhnya atau disebut ibf.

kakinya sudah terlalu capek untuk melangkah mungkin membutuhkan waktu sejenak untuk meregangkan ototnya. namun entah darimana orang itu merebut paksa slime bag nya

"copet!!!" ia berteriak sekencang mungkin, warga yang mendengar teriakannya pun ikut mengejar copet tersebut. hingga seorang warga kembali

"mbak copetnya udah di tangkap"

"makasih ya pak"

"jangan makasih dengan saya, berterimakasih lah dengan orang yang disana" ujar warga paruh baya itu menunjuk ke seorang lelaki muda yang sedang membekuk pencopet nya.

Elena menghampiri lelaki itu ia tersenyum singkat. ekspetasinya mengatakan bahwa pria itu Valeron lelaki yang begitu ia kagumi namun ternyata bukan, kali ini pria itu lebih tinggi dari orang yang disebut eyon.

"terimakasih mas atas pertolongan nya kalau nggak ada mas saya nggak tau harus bagaimana"

Lelaki itu berbalik badan kedepan elena, ia tampak kesal terlihat dari raut mukanya yang tertekuk.

"ini tas lo, lain kali hati hati nyusahin orang aja" ucap lelaki itu langsung pergi meninggalkan elena.

"lelaki macam apa itu, di ucapin makasih main marah marah dasar lelaki labil." gerutu elena

Elena melanjutkan langkahnya dengan perasaan penuh kesal dengan lelaki bertopi tadi hingga saat ia menyeberang jalan ia tak tau ada motor yang lewat untung saja pemilik motor itu bisa mengerem tepat waktu.

"maaf mbak, saya sedang buru buru" ucap perempuan seumurannya itu

"iya saya nggakpapa kok" balas elena menatap wajah perempuan itu hingga ia sadar wajah perempuan itu sangat familiar di matanya.

"ya ampun kamu teh Sherin kan?Odelia Sherin ?"

"ehh iya anda kok bisa tau nama saya?"

"ini aku teh, ini elena temen ibf teteh"

"eh iya baru inget gue wajah Lo mirip ibf gue"

"tepat banget gue kesini mau jemput Lo soalnya udah ada Agatha di kontrakan"

"wih terus zaza belum Dateng?"

"kan Palembang ke Jakarta lama"

"yaudah yuk"

BERSAMBUNG

new story' maaf kalau ada salah kata gitu hehe jangan lupa baca story' aku yang lainnya hehe

see you next part
salam author

istrinya Marcell jp



YOU BE MINEWhere stories live. Discover now