Part 10

17.4K 813 32
                                    


"Mama, Ion dah anteng belum?"

"Uuhh. Anak mama kan paling ganteng se-dunia." Ucap bela sambil membentuk kn tangan nya seperti lingkaran

Saat ini, Bella sedang menyiapkan keperluan Ion yang akan dibawanya liburan hari ini.

"Pokonya Ion gak boleh nakal ya! Harus jadi anak baik! Ikutin kata papa nya Gio atau om Arkan, Ok?" Jelas Bella yang di balas anggukan oleh Ion.

"Ok. Ma"

Tin
Tin

"Tuhh. Om Tristan udah dateng. Dah sana Ion samperin, mama beresin ini dulu sebentar."

Rion pun keluar menemui Tristan.

"Io cini cepetan!" Teriak Gio dengan kaca mobil yang diturun kan

Arkan yang melihat Ion pun turun segera menghampiri nya.

"Wahh. Ion ganteng banget. Mau kemana nih?" Goda Arkan sambil mencolek dagu Rion

"Iiih kan kan katanya mau libulan." Ucap Rion cemberut yang membuat Arkan terkekeh

"Oh iya. Mama kamu mana?"

"Mama lagi belesin_" Belum sempat Rion menyelesaikan perkataan nya, Bella pun datang.

"Aduhh maaf yah jadi ngerepotin."

"Ahh gapapa kok, gak repot juga." Ujar Arkan sambil menatap Bella

Aduhh Bella cantik banget sih. Jadi pengen khilaf. Ehh..

"Jadi nya liburan kemana?" Tanya Bella

"Ke villa nya Tristan aja sih, kebetulan di belakang nya ada bukit gitu lah sambil nge-camp. Gapapa kan?" Tanya Arkan yang dibalas anggukan oleh Bella

"Iya. Hati-hati ya. Titip Rion juga."

"Pasti"
"Nah Ion salim dulu sama mama nya!" Ujar Arkan yang dituruti Ion

"Ion pelgi dulu ya ma." Ucap Ion sambil mencium pipi mama nya

Berasa keluarga bahagia, haha.. Aminin aja lah..

"Iya. Hati-hati ya, jangan nakal. Inget pesan mama tadi." Yang di balas anggukan oleh Ion

"Kalo gitu kita berangkat dulu yah." Ucap Arkan kemudiam memasuki mobil nya.

"Pergi dulu ya Bell " Pamit Tristan dalam mobil

"Hati-hati. Titip Rion yah!" Tristan hanya mengacungkan jempol nya

"Dadah mama."

"Dadah Onty." Teriak Gio dan Ion bersamaan ketika mobil itu mulai meninggalkan pekarangan rumah Bella

"HATI-HATI." Balas Bella tak kalah teriak.

***


"Aduh. Maaf ya mbak. Bella kesiangan. Tadi nyiapin dulu keperluan Rion." Ucap Bella tak enak pada teman kerja nya. Laly

"Gapapa lah Bell. Cuman buka Kafe doang."

"Duhh. Jadi gak enak."

"Ckk. Kaya sama siapa aja sih Bell." Ucap Laly kemudian pergi dari hadapan Bella

Skip

Marissa datang menemui Bella dengan terburu.

"Kok tumben udah dateng, Riss?"

"Aduhh Bell, aku pengen banget kue buatan kamu." Dengan nada memelas

Bella hanya mengankat alis nya.
"Ngidam?"

"Gak tau, tapi pengen banget."

Bella mengangguk. "Redvelvet, kan?"

Marissa menggeleng.
"Bukan. Aku pengen makan tiramisu tapi pake kacang almond."

Bella menoleh pada Marissa, dan mengernyitkan kening nya.
"Bukan nya kamu gak suka kacang-kacangan?"

Marissa menggeleng lagi.
"Gak tau. Tapi pengen."

"Ok. Ditunggu ya bumil." Ucap Bella sambil mengusap perut Marissa pelan.

Marissa tersenyum cerah.
"Makasih Bella." Ucap nya sambil memeluk Bella. Kemudian pergi ke ruangan nya. Bella hanya menggelengkan kepala nya.lalu tersenyum.

***

Sedangkan dalam mobil..

"Gimana, udah cocok jadi keluarga bahagia belum, tadi?" Tanya Arkan

Tristan yang sedang memain kan ponsel pun menoleh.
"Ngarep ae lu, jomblo"

"Ehh gue tuh bukan jomblo ya, tapi single. Lagian kek nya gue udah cocok jadi papanya Ion. Ya gak Ion?" Tanya Arkan sambil menoleh ke belakang.

Ion yang sedang asik main sama Gio pun menoleh pada Arkan.
"Apa om?" Tanya nya polos yang membuat Arkan menggeleng dan Tristan yang terkekeh.

"Ion. Ion mau gak, om Arkan jadi papa nya Ion?" Tanya Tristan

Sedangkan Arkan hanya melototkan matanya.

"Om Alkan mau jadi papanya, Ion?"

"Ehh, jangan di dengerin ya omongan om Tristan." Jawab Arkan kikuk

Sedangkan Gio dan Tristan hanya menyimak pembicaraan mereka.

"Om Alkan dak mau ya jadi papa nya, Ion? Ion kan dak punya papa." Ujar Arkan sedih

"Eh..eh Om mau kok jadi papa nya Ion. Ion mau punya papa kayak Om?" Tanya Arkan penasaran

Rion hanya mengangguk.
"Ion pngen punya papa. Kaya Gio, tiap Ion tanya mama, mama cuka dak jawab." Ucap Ion murung

Tristan dan Arkan saling pandang. Mereka merasa prihatin pada Ion yang mengingin kan seorang ayah.

Kemudian Tristan tersenyum sambil menatap Ion.

"Kan Ion boleh anggap om juga papa Ion, kan Gio?"

Gio hanya mengangguk. "iya, Kan papa Gio juga papa Ion. Kita kan codala." Ucap Gio yang membuat yang lain tersenyum

"Jadi, om boleh jadi papa nya Ion?" Tanya Arkan lagi"

Ion hanya tersenyum dan mengangguk.
" Om Alkan kan baik."

Bersambung..

🍒🍒🍒

Arabella Delio's (COMPLETE)Där berättelser lever. Upptäck nu