Part 24

14.3K 648 31
                                    

"Gimana kamu selama ketemu Arkan?"

Zoya yang tengah menikmati makan malam nya itu menoleh pada suaminya. Dan ia mulai menceritakan kejadian-kejadian yang terjadi disana.

"Waktu mama sampe disana, mama naik taxi, terus taxinya kayak ada masalah apa gitu. Ya akhirnya mama diturunin, cari taxi lagi"

"Terus pas mama lagi jalan kan, cari taxi, mama kena copet_"

" kok mama bisa kena copet, memang nya Arkan gak jemput mama?" Tanya Ronald dengan nada khawatirnya.

Like father like son. Belum sempat Zoya menceritakan kejadiannya. Sang suami langsung memotong perkataanya. Ia terlihat terkejut saat mendengar ceritanya, seperti itu pula reaksi yang Arkan tunjukan waktu ia menceritakan kejadian itu pada Arkan. Ya seperti itu, mana langsung memotong pembicaraannya lagi.

"Ih papa dengerin dulu ceritanya. Pas tas mama kenak copet itu mama minta tolong sama orang, tapi gak ada yang perduliin. Terus mama liat perempuan sama anak kecil gitu. Mama minta tolong. Perempuan itu langsung kerjar copet yang ngambil tas mama, mana disitu ada alamat Arkan nya, kan."

Ronald masih setia mendengarkan cerita sang istri yang tampak antusias itu.

"Dan papa tahu gak perempuan sama anak yang nolongin mama itu siapa?" Tanya Zoya heboh. Yang dibalas gelengan oleh sang suami.

"Ternyata mereka itu orang yang Arkan ceritain. Perempuan itu namanya Bella baik banget kan, pa. Mau nolong orang yang dia gak kenal. Orang nya juga cantik banget lagi, pantesan anak kita kekeh begitu mau nikahin. Sama nih ya, anaknya juga, namanya Ion. Lucu banget, pa. Jadi papa harus restuin mereka, ya?" Jelas Zoya antusias, yang dia akhiri puppy eyesnya. Berharap sang suami luluh.

***

Sepasang ibu dan anak itu terlihat sedang asik dengan dunia mereka sendiri. Bella yang sedang menyetrika pakaian, dan Ion yang sedang memainkan mobil-mobilan baru yang Arkan belikan siang tadi.

"Ion seneng gak diajak jalan sama om Arkan?" Tanya Bella

Arkan yang sedang fokus dengan mainnanya itupun langsung menoleh mendengar suara sang mama.

"Ceneng ma, Ion ceneng anget jalan-jalan cama om Alkan. Ion dibeyiin mobil-mobilan, lobot-lobotan, lego cama baju uga. Ion uga diajak makan enak cama om Alkan. Om Alkan baik anget cama Ion, Ion cayang om Alkan." Ujar Ion antusias menceritakan kejadian nya tadi bersama Arkan.

"Ion bilang makasih belum sama om Arkan?"

"Udah. Ion udah biyang maacih kok cama om Alkan"

"Bagus. Pinter nya anak mama." Ucap Bella sambil mengelus lembut puncuk kepala Ion.

"Tapi nanti jangan banyak-banyak ya kalo di beliin sama om Arkan"

"Memang nya tenapa, ma?" Tanya Ion penasaran.

Bella menggeleng sambil tersenyum.

***

Esoknya, Bella terkejut ketika mendapati Arkan yang berdiri gagah didepan kontrakannya. Padahal ia tidak ada janji dengan pria tampan itu.

"Selamat pagi Ion ganteng" Sapa Arkan pada Ion yang terlihat senag bertemu dengannya.

"Pagi juga om Alkan anteng" Balas Ion dengan ceria

Alkan tersenyum sambil mengusap kepala Ion. Kemudian menatap Bella yang terlihat bingung.

"Pagi Bell"

"Ah iya. Pagi juga. Kok udah ada disni aja?" Tanya Bella setelah sadar dari keterkejutannya.

Arkan terkekeh mendengarnya. "Kan mau jemput pangeran ganteng" Ujarnya sambil melirik Ion.

Memang, setelah ia mengetahui sang mama yang telah merestuinya dengan Bella. Ia makin gencar mendekati Bella dan calon anak nya. Apalagi setelah tahu ternyata sang papa juga sudah merestuinya. Ya, walaupun dengan paksaan sang mama.

Bersambung..

🍒🍒🍒

Maaf Gaje;(

   ⤵ sama coment nya ya!!

Arabella Delio's (COMPLETE)Where stories live. Discover now