Part 13

14.8K 749 25
                                    

Arkan menghentikan mobilnya di depan kontrakan Bella. Kemudian ia menatap dalam Bella.

"Aku serius sama apa yang aku omongin. Aku udah punya perasaan ketika kita pertama kali ketemu. Dan juga aku udah sayang banget sama Ion. Please Bell, kasih aku kesempatan buat buktiin. Aku juga udah tahu alasan kamu pisah sama mantan suami kamu. Aku gak akan sakitin kamu apalagi ada Ion. Aku udah jatuh cinta banget sama Ion. Jadi Bella, maukah kamu kasih kesempatan buat aku jadi papa Ion sungguhan?". Ungkap Arkan sungguh-sungguh.

"Kamu tahu kan aku pisah sama mantan suami aku karena apa?" Arkan mengagguk

"Kamu juga tahu kan aku ini janda anak satu?. Kamu yakin gak keberatan?" Tanya Bella lagi

"Aku udah bilang, aku juga sayang banget sama Ion. Aku udah anggap Ion juga anak aku. Aku juga bukan manusia sempurna yang mengharapkan dapat pasangan yang sempurna. Aku ingin menyatukan perbedaan dan kekurangan yang kita miliki hingga jadi keluarga yang sempurna." Jawab Arkan yang membuat Bella terenyuh.

"Aku banyak belajar sama pernikahan aku dulu. Kita gak bisa menikah tanpa restu orang tua. Jadi kamu yakin orang tua kamu bisa terima keadaan aku sama Rion yang gak ada apa-apa nya dibanding keluarga kamu?" Tanya Bella dengan berkaca-kaca. Sedangkan Rion sudah tertidur dipangkuan Bella ketika dalam perjalanan.

Arkan memejamkan matanya sejenak.
"Aku akan berjuang buat dapetin restu dari orang tua aku, seberat apa pun. Lagian aku mau nikahin kamu tuh bukan karena harta atau apapun itu. Aku tulus sama kamu, sama Ion juga"

***

Walaupun pernyataan nya belum di jawab oleh Bella. Tak membuat Arkan meyerah. Ia akan membuktikan pada Bella bahwa ia serius padanya.

Ia akan menemui terlebih dahulu keluarga nya dan membicarakan nya baik-baik. Walaupun ia tidak yakin orang tua nya akan menerima Bella. Karena mereka selalu menjodohkan nya dengan anak-anak orang terpandang.

Tapi ia tidak akan menyerah. Ia akan mendapatkan restu dari orang tuanya. apa pun resiko nya.

Sore ini selepas pemotretan nya Arkan akan menemui keluarga nya yang berada di Milan. Ia akan meminta, bila perlu memohon pada orang tuanya agar merestuinya bersama Bella. Ia akan terbang ke Milan dengan menggunakan helikopter pribadinya.

***

"Ion, mama mau tanya sayang."

Arkan yang sedang belajar belajar menghitung itu menghentikan kegiatannya dan mengalihkan perhatiannya pada sang mama.

"Mama mau tanya apa cama Ion?" Balas Ion

"Kenapa Ion mau panggil om Arkan papa?"

"Mmmm. Ion kan dak punya papa, jadi Ion mau panggil om Alkan papa. Om Alkan juga baiik banget cama Ion." Jelas Ion

"Kenapa kalo sama om Tristan gak mau panggil papa?" Memang dulu ketika Rion selalu menanyakan papa nya, Tristan dan Marissa selalu menyuruh Ion untuk memenggil Tristan papa. Begitupun juga dengan Gio yang sudah menganggap Ion sebagai saudaranya. Tapi jawaban Ion selalu sama.

"Kan om Alkan papa nya Gio ma" Jawab Ion sambil tetap fokus pada buku di hadapan nya.

"Jadi Ion mau om Arkan jadi papa nya Ion?" Tanya Bella memastikan

Ion mengangguk." Ion udah cayaang banget cama om Alkan. Ion juga pengen kaya Gio, punya papa yang bica main cama Ion." Jelas Ion yang membuat Bella berkaca-kaca.

Bukan apa-apa, pasal nya ia belum bisa memberikan apa yang anak nya itu inginkan. Ia mersa menjadi ibu yang gagal untuk anak nya. Ia kira, anak nya akan cukup walau tanpa kasih sayang seorang ayah. Tapi ia salah anaknya juga masih membutuhkan figur seorang ayah.

***

Arkan sudah sampai dikediaman orang tua nya. Dan ternyata orang tuanya itu sedang berada di ruamah.

(Anggap aja mereka ngomong nya pake bahasa Spanyol ya, wkwk)

"Tumben kamu sudah pulang lagi? sepertinya ada yang kamu inginkan" Tanya Ronald, papa Arkan. Yang seakan tahu maksud kedatangan Arkan.

"Ehmm. Arkan gak akan berbasa-basi. Arkan ingin menikahi seorang wanita" Ungkap Arkan dengan lantang

Ronald dan zoya menaikan alis nya. Pasal nya anak nya ini tak ada angin, tak ada hujan ingin menikah. Padahal ia sering menjodohkan nya dengan anak rekan bisnis nya, tapi Arkan selalu menolak.

"Kenapa kamu tiba-tiba ingin menikah?" Tanya Ronald

"Arkan sayang dan tulus sama  Bella" Ucap Arkan bersungguh-sungguh

"Jadi Bella ya nama nya?" Ucap Zoya sambil menganggukan kepalanya

"Anak dari keluarga mana dia?" Sambung Ronald

Hahh. Arkan mempersiapkan dirinya. Ia tahu ini tak akan mudah. Tapi ia akan meyakinkan  keluarganya untuk merestui nya dengan Bella.

"Arkan akan ceritain semuanya. Jadi aku mohon mama sama papa jangan potong pembicaraan aku."

"Sebenarnya wanita yang aku sukai adalah seorang janda beranak satu_" Belum selesai Arkan bercerita, Zoya dan Ronald memelototkan matanya tak percaya.

"Apa kamu sudah gila. Seorang pewaris tunggal keluarga 'Milano' menikahi seorang janda" Ucap Ronald marah

Dengan santainya Arkan menjawab. "Arkan tetap Akan menikahi Bella. Walaupun dia janda atau orang biasa sekalipun. Dia bukan wanita yang hanya bisa memanfaatkan kekayaan orang tua nya untuk senang-senang. Dia juga bukan wanita yang hanya mendekati Arkan sebagai tambang emas nya atau hanya ingin terkenal. Dia bukan wanita seperti itu_"  Arkan menatap kedua orang tuanya.

"Bukan seperti wanita-wanita yang kalian jodohkan untuk Arkan." Lanjut Arkan dengan penekanan di akhir kallimat nya

"Kita tetap tidak akan membiarkan mu untuk menikahi wanita itu. Kamu itu seorang  penerus tunggal yang harus menikah dengan wanita yang sepadan dengan keluarga kita." Ujar Ronald menahan amarah nya

Bersambung..

🍒🍒🍒

Arabella Delio's (COMPLETE)Where stories live. Discover now