💎 :: kebahagiaan sederhana

153 33 0
                                    

"Dapat uang dari mana untuk beli mobil semewah itu?"

Junkyu yang tadinya sedang fokus menyantap makanannya, kini mengalihkan pandangannya pada Heeyul.

Pria itu tersenyum, sebelah tangannya terulur untuk mengusap ujung bibirnya Heeyul yang terdapat saus.

"Apapun bisa aku lakukan," gumamnya. Pria itu kembali melanjutkan makannya setelah berhasil membuat Heeyul senam jantung.

Sekarang Heeyul tersadar, bahwa cinta akan datang tanpa tau waktu. Selalu berada di dekat Junkyu membuat Heeyul merasakan nyaman, terkadang gadis itu suka memikirkan awal pertemuan mereka yang menurutnya sangat aneh.

Ia merasa sangat lemah sekali menjadi wanita yang mudah terjatuh.

🔹🔹🔹

Setelah selesai makan Heeyul dan Junkyu memilih untuk berjalan di pinggir sungai sambil menikmati river view, berjalan di pinggir sungai adalah salah satu hal yang Heeyul suka.

"Seperti ini." Junkyu beralih membawa tangan Heeyul pada lengannya, pria itu sesekali mengusap tangan Heeyul, sehingga membuat Heeyu tersenyum sambil menatap Junkyu.

"Kenapa kamu lebih milih homeschooling dari pada belajar seperti pelajar lain?" Tanya Junkyu, fokus pria itu beralih menatap wajah Heeyul yang terlihat sangat cantik karena terpaan angin yang berhembus di wajahnya.

"Aku tidak suka keramaian."

"Kamu lebih suka menyendiri?" Heeyul menganggukkan kepalanya, memang kenyataannya seperti itu.

Heeyul tidak suka suasana ricuh yang membuat dirinya tidak nyaman dengan sekitar, gadis itu lebih sering pergi sendiri. Itu adalah alasan Heeyul lebih sering menikmati terpaan angin di pinggir sungai dari pada harus pergi ke pusat perbelanjaan.

"Coba mulai bergaul, biar punya temen" pintah Junkyu sambil menepuk pundak Heeyul.

Junkyu beralih mendudukkan dirinya di atas rerumputan, hal itu di ikuti oleh Heeyul.

"Aku punya temen"

"Siapa?"

"Dean, cukup satu aja. Tidak perlu banyak"

"Punya teman banyak tidak seburuk yang ada di pikiran kamu"

"Tapi aku sudah nyaman seperti ini" Heeyul mengatupkan kedua bibir. Sebenernya dia juga ingin mempunyai teman yang banyak, tapi hal itu tidak pernah tercapai karena Heeyul tidak ingin berusaha.

"Coba mulai beradaptasi dengan sekitar"

Mendengar ucapan Junkyu. Heeyul mengalihkan pandangannya pada sekitar, kedua sudut bibirnya tertarik saat melihat banyak sekali orang yang berlalu lalang dengan senyun ceria di wajahnya.

"Aku yakin kamu pasti bisa"

"Bisa apa?" Bukannya langsung menjawab, tangan Junkyu malah terulur untuk mencubit kedua pipi Heeyul.

"Beradaptasi, sayang. Nanti Junkyu bantu" serunya, tangannya beralih mengusap-usap bibi Heeyul yang sempat di cubit oleh pria itu.

"Dean itu siapa?"

"Temen les privat-ku"

"Dean lagi ngalamin masa-masa sulitnya, dia terkurung dalam keluarga yang suka mengekang" jelas Junkyu.

EARLY : SHOW YOURSELFWhere stories live. Discover now