💎 :: aku dan kamu

159 32 0
                                    

Matahari baru saja menampakan dirinya, tetapi Heeyul sudah di ganggu dengan suara teriakan Junkyu yang berasal dari luar kamar.

Dengan gerakan cepat karena panik, Heeyul berlari keluar dari kamarnya, ia takut terjadi sesuatu dengan Junkyu. Tetapi yang ia dapatkan saat sampai di dapur adalah seorang Kim Junkyu berdiri di dapur sambil memegang sebuah piring di tangannya.

"HEEYUL, AKU BISA BUAT INI."

"SENENG BANGET!"

Heeyul menghela nafas lega.

Junkyu berjalan mendekat pada Heeyul, senyumnya masih terukir di wajahnya. Tatapannya otomatis tertuju pada sebuah telur mata sapi yang Junkyu berhasil membuat dengan kematangan sempurna.

Heeyul mengacungkan dua jempolnya pada Junkyu sambil terkekeh.

"Sekarang waktunya sarapan"

Junkyu kembali sibuk dengan kegiatannya, pria itu menata roti yang sudah ia panggang di dalam alat panggang. Sedangkan Heeyul yang memperhatikan Junkyu tidak berhenti mengulas senyumnya sambil menopang wajahnya dengan kedua tangannya.

Selama waktu sarapan berlangsung hanya ada keheningan yang tercipta di antara mereka berdua, tapi Junkyu sesekali curi-curi pandang dengan Heeyul, begitu juga dengan Heeyul.

Kalau dipikir-pikir hubungan mereka, menggemaskan.

•••

Siangnya Junkyu memutuskan untuk mengajak Heeyul ke pusat perbelanjaan kota.

Ia memang berbeda dari yang lain.

Junkyu bisa di bilang termasuk golongan orang berada, yang setiap keluar rumah selalu pergi ke pusat perbelanjaan atau mungkin foya-foya bersama teman-temannya, berbeda dengan Heeyul yang hanya berjalan-jalan di pinggir sungai.

Menurut Heeyul, berjalan-jalan di pinggir sungai itu bisa membuat hati menjadi lebih tenang. Berhubungan jarak dari rumah Heeyul memakan waktu yang banyak. Heeyul lebih memilih yang dekat saja dari pada harus pergi jauh-jauh dan mengeluarkan uang lagi.


"Mau itu!"

Saat memasuki sebuah toko, mata Heeyul sudah tertuju pada sebuah Snowball, bola bulat yang didalamnya ada salju serta boneka salju ditengahnya. Heeyul suka dengan hal-hal yang menyangkut dengan salju karena menurutnya setiap butiran salju yang turun itu, cantik. tapi di waktu yang bersamaan, dia juga benci.

Benci dengan hawa dingin yang selalu membuat permukaan kulit tubuhnya menjadi kering dan berakhir menimbulkan luka.


Sebenernya Junkyu mengajak Heeyul kesini untuk mengisi waktu luangnya, Junkyu hanya tidak mau terus menerus diam di rumah saja, rasanya membosankan sekali jika terus menerus seperti itu. Berhubung nanti sore ada jadwal latihan bersama Seonghan, jadi Junkyu berniat mengajak Heeyul untuk ia kenalkan temen-temen barunya.

Dengan gerakan cepat Junkyu berjalan ke arah kasil dengan tangan yang membawa barang yang Heeyul tunjuk tadi.

Selama Junkyu di kasir, Heeyul hanya memperhatikan punggung pria itu sambil tersenyum.

Kalian harus sadar bagaimana sifatnya Junkyu yang menggemaskan, bahkan saat Junkyu diam, Heeyul gemes sendiri. Tapi satu hal yang membuat Heeyul lebih gemes dengan Junkyu, disaat pria itu lagi ngambek sambil mempoutkan bibirnya dan menggembungkan kedua pipinya,

EARLY : SHOW YOURSELFWhere stories live. Discover now