Heeyul membuka matanya saat sinar matahari mulai masuk pada celah-celah kecil gorden, gadis itu mengganti posisinya menjadi duduk dan menatap ke arah sekeliling kamar.
Keningnya berkerut saat tidak mendapatkan keberadaan Kim Junkyu di sebelahnya.
Kakinya melangkah keluar kamar Junkyu, malam ini tidurnya terasa lebih nyenyak dari malam-malam biasanya. Hal itu membuat Heeyul mengulas senyumnya saat teringat bagaimana dirinya yang tertidur di dalam pelukan Junkyu.
Biasanya jika pagi-pagi seperti ini, Junkyu memilih untuk lari pagi di sekitar perumahan yang Heeyul tempatkan. Maka dari itu Heeyul memilih untuk masuk ke kamarnya hanya untuk sekedar mencuci muka dan menyikat giginya, lalu menunggu kepulangan Junkyu di ruang tamu sambil menonton televisi.
20 menit
40 menit
1 jam
2 jam
12 jam
Heeyul menghela nafasnya berkali-kali saat Junkyu tidak kunjung pulang dari tadi pagi, muka nya menampakan kegelisahan.
"Kim Junkyu kamu kemana?"
Heeyul menyambar handphone miliknya untuk menghubungi Kim Junkyu, namun suara deringan handphone Junkyu terdengar dari arah kamar pria itu membuat Heeyul melangkah kakinya untuk masuk ke dalam kamar Junkyu.
Heeyul beralih menatap handphone milik Junkyu yang tergeletak di atas meja, hal itu kembali membuat Heeyul menghela nafas kasar.
Sebenarnya di mana Junkyu berada?
Namun saat ingin melangkah kakinya keluar dari kamar Junkyu, Heeyul malah tertarik dengan sebuah kotak yang berwarna hitam yang berada di sebelah handphone milik Junkyu.
Tangannya bergerak untuk membuka kotak tersebut, Heeyul tau perlakuan ini sangatlah tidak sopan, yaitu melihat barang orang tanpa meminta izin pada sang pemilik.
Namun saat Heeyul melihat isi dari kotak tersebut, Heeyul malah di buat bingung karena ada 8 surat yang di masing-masing kertasnya terdapat angkah.
YOU ARE READING
EARLY : SHOW YOURSELF
FanfictionTerimakasih telah menjadi bulan di malam gelapku, Namun aku ingin bertanya kepada langit, apa itu arti cinta sesungguhnya?
