𝑬𝒊𝒈𝒉𝒕

3.9K 450 13
                                        

Setelah Rose check up ia terdiam sepanjang hari setelah mengetahui hasilnya,memikirkan bagaimana nasib dirinya dan bayi yang ada dikandungannya nanti tak mungkin juga ia membicarakan hal ini dengan Jaehyun

"Rose" panggil Jihyo pelan

"Eh udah sampai ya?" Rose lalu menoleh kaget

"Ngelamunin apa?tumben banget diem" ujar Jihyo yang heran melihat Rose terlihat anteng hari ini

"Gapapa,kaget aja tadi pas gue check up" Rose lalu tersenyum kikuk

"Gimana hasilnya?" tanya Jihyo penasaran

"Baik kok" jawab Rose dengan cepat

"Ayo turun" Jihyo segera membuka pintu mobilnya dengan gembira

"Seneng banget Hyo?mau ketemu Daniel pasti" tebak Rose sambil terkekeh pelan

"Tau aja" Jihyo senang,akhirnya bertemu Daniel setelah hampir dua minggu mereka tak berjumpa

"Daniel masih sibuk koas?" tanya Rose sambil membenarkan letak tasnya

"Masih dan lo tau gak?ternyata daniel koas bareng Tzuyu!" pekik Jihyo dengan keras

"Tzuyu?" Rose berdoa semoga telinganya tak salah dengar

"Iya,awalnya gue protes tapi Daniel bilang kalau itu udah keputusan tempat kuliahnya" Jihyo lalu terlihat agak murung

"Semoga kalian tetap baik-baik aja" Rose merangkul Jihyo dengan pelan

"Semoga" Jihyo hanya mengangguk-anggukan kepalanya

"Daniel lagi kosong ya?" Rose mengalihkan topik agar Jihyo tidak khawatir mengenai tunangannya

"Kurang tau sih tapi tadi dia chat kalau kebetulan lagi di mall" Jihyo yang tadinya terduduk di kantin rumah sakit langsung menghubungi Rose agar segera selesai

"Kalau kalian pulangnya bareng,gue naik apaan dong?" ucap Rose padahal ia bisa saja meminta supirnya menjemputnya

"Daniel kayaknya bareng temennya deh jadi santai gue bisa nganter lo balik" balas Jihyo dengan santai

"Eunwoo masih ngehubungin lo?" Rose menaikkan alisnya bertanya

"Masih,gue bilang kalau lo ga mau ketemu siapa pun" Jihyo lama-kelamaan juga risih saat Eunwoo terus-menerus menghubunginya

Rose tak menjawab,sibuk memikirkan bagaimana kehidupannya selanjutnya jika suami saja ia tak punya dan ia takut bahwa nanti jika anaknya bertanya siapa ayahnya

Rose tak menjawab,sibuk memikirkan bagaimana kehidupannya selanjutnya jika suami saja ia tak punya dan ia takut bahwa nanti jika anaknya bertanya siapa ayahnya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Daniel!" Jihyo melambaikan tangannya pada Daniel yang terduduk di sebuah cafe

"Ntar balik mampir ke cafe deket apart lo ya" Rose lalu mengeratkan pegangannya pada tangan Jihyo saat mengetahui Daniel bersama temannya

"Lihat aja nanti" Jihyo hanya mengiyakan saja

"Taeyong ini Jihyo tunangan gue dan yang disebelah itu Rose temen Jihyo" ujar Daniel yang sedang memperkenalkan Jihyo dan Rose pada rekan kerjanya

"Taeyong" dengan wajah datarnya Taeyong bersalaman

Rose dan Jihyo hanya saling melirik,baru pertama kali mereka melihat lelaki secuek Taeyong

"Habis darimana?" Daniel lalu merangkul Jihyo

"Check up tadi" Jihyo sempat melihat Taeyong yang dari tadi memandang Rose

"Hyo,gue balik dulu" rasanya Rose tak nyaman di posisi seperti ini jadi lebih baik ia pulang

"Katanya tadi disuruh nemenin lo ke cafe" Jihyo menangkap sinyal yang diberikan Rose tapi tak mungkin juga ia menyuruh Rose pulang sendiri

"Baru inget tadi bunda nyuruh pulang cepet karena ada acara" Rose berkata sambil mengode Jihyo

"Mau gue anter aja?" tawar Daniel saat melihat wajah gundah Rose

"Gue naik taksi aja" Rose tersenyum kaku

"Biar gue yang anter" Taeyong langsung berdiri tepat di samping Rose

"Gausah,gue balik pake taksi aja" tolak Rose mentah-mentah

"Gue anterin,cewek rawan pulang sendiri" Taeyong sebenarnya mengutuk mulutnya yang tak tahan untuk ikut bicara padahal ia belum pernah bertemu Rose sebelumnya

"Bareng temen Daniel aja Rose daripada naik taksi" Jihyo sempat tak percaya pada Taeyong tapi Daniel sempat berbisik karena jarang sekali Taeyong mau mengantar seseorang

"Yaudah gue bareng dia aja" putus Rose akhirnya daripada ia berdebat terus

"Ayo" Taeyong berjalan di depan dan Rose mengikuti di belakang dengan menunduk

Taeyong dan Rose berjalan bersama setelah Taeyong menarik tangan Rose untuk berada disampingnya,Jihyo senang sekaligus khawatir karena ia belum lama mengenal Taeyong

"Menarik juga" ucap seseorang yang terduduk di pojok restaurant

HIRAETH [1] JaeroseOnde histórias criam vida. Descubra agora