1

12.3K 409 5
                                    

hoammm...

Laras menggeliat mengendorkan otot otot tubuhnya,yang seharian berkutat dengan buku tugas siswa-siswi tercintanya.

Sambil mengotak-atik handphone nya, Laras mencatat semua nilai dari tugas siswa-siswi nya ke laptop.

"Akhirnya selesai juga,dan siswa ku sudah pintar-pintar nihh,pantes nilainya bagus-bagus."sambil menutup laptopnya.

"Wadaaw! udah jam sebelas aja tuh."
ucap Laras seraya menengok jam.

"Untung aja udah Shalat Isya,kalo ngga,ngga bisa langsung rebahan ini."sambil merobohkan badannya ke kasur.

"Waktunya bobooooo."teriak Laras.

Namun,niatnya tertunda karena handphone milik Laras berbunyi,dan ternyata Yuli,sang sahabat menelfon.

"Kenapa si? malem malem gini nelfon."protes Laras.

Laras pun mengangkat telfon dari sang sahabat,yaaa kalo ngga diangkat pasti Yuli marah karena Laras ketahuan sedang online.

"Assalamualaikum Ras.."sapa Yuli.

"Waalaikumsalam cantik."jawab Laras sewot.

"Idih sewot!"sindir Yuli.

"Ya iya lah,wong kamu malem malem gini nelfon,kan aku baru aja mau tidur,ya kali ngga ada waktu lain."jawab Laras cerewet.

"Husstt! udah! jadi aku cuma mau bilang besok jangan lupa dateng ke pengajian malem pernikahan yaa"jelas Yuli.

"Ga mau."jawab Laras yang sudah mulai tertidur.

" Lah masa kamu udah capek capek ngurusin dan bantuin aku semuanya, masa kamu nggak dateng sih."jawab Yuli kesal.

"Diusahain dateng deh lah."lirih suara Laras.

Dan beberapa detik terdengar suara terisak-isak menangis.

Mata Laras langsung terbuka,dan dia kaget kalau tau Yuli menangis.

"Loh loh kok malah nangis si?"tanya Laras.

"Heyy heyy...jawab dong!"tanya Laras berulang kali.

"Aku marah sama kamu."jawab Yuli cemberut.

"Ini anak ngga bisa di becandain yaa." dalam hati Laras.

"Kamu jahat deh."protes Yuli.

"Udah diem,cup cup cup...nanti aku dimarahin pak polisi lohh, gara-gara buat kamu nangis."Laras memohon.

"Ya udah bayy."Yuli memutus telfonnya tadi.

"Ya Allah,emang calon pengantin kudu badmood an kek gini yaa? susah diajak bercanda, tiba-tiba down dan apalah, nelfon tiba-tiba dan ujung-ujungnya mewek karena di ledek,aduhh udah kaya murid ku di Sekolah aja."dumel Laras.

"Dari pada mikirin Yuli,aku mau tidur aja lah,besok harus berangkat pagi ke sekolah karena ada piket."ucap Laras sambil menata bantalnya.

.

.

.

.

.

Kukuruyukkkkk....

Baru jam enam lewat Laras sudah berangkat ke sekolah untuk mengajar, karena dia akan ke hotel tempat Yuli menginap bersama keluarga besarnya. Karena besok adalah hari sakral bagi Yuli dan Abdi,mereka akan menjadi seorang pasangan.

The Destiny of Allah [END]Where stories live. Discover now