2

4.9K 294 0
                                    

  Ding dong...

"Iya sebentar.."jawab seorang dari dalam kamar hotel.

Terlihat seorang wanita tua datang untuk membukakan pintu kamar.

"Assalamualaikum,Bu Tuti..."ucap Laras sambil menggapai tangan Bu Tuti.

"Waalaikumsalam nduk...ayo masuk.."ajak Bu Tuti.

"Inggih buk..."jawab Laras menanggapi.

Terlihat suasana kamar yang penuh dengan barang barang pernikahan.
Karena di hotel ini pernikahan Yuli dan Abdi dilangsungkan besok.

"Loh ini barang-barang nya dateng kapan Yul?"tanya Laras sambil meletakkan tasnya di meja.

"Iya tadi pagi jam sembilan."jawab Yuli seraya berjalan ke arah Laras.

"Bagus deh kalau datengnya lebih awal,dan semua sesuai pesanan kan?"tanya Laras.

"Alhamdulilah udah semua Ras..."Yuli duduk di samping Laras.

"Ehh btw kamu kok masih pake baju batik gini?"tanya Yuli.

"Ya iya kan aku dari sekolah langsung ke sini,demi kamu lohh."ledek Laras.

"Iya iya makasih banyak ya sahabatku tercinta, persiapan ini ngga bakal selesai kalo ngga ada kamu Ras.."ucap Yuli.

"Kan kita saling bantu, nanti kalo aku nikah kamu juga bantuin dong."jawab Laras.

"Ya yang basicnya aku tu ngga paham Solo dan aku juga ngga paham daerah sini,terus kalo aku ngurus semua sendiri dengan Mas Abdi yang juga sibuk pasti sangat rumit, untuk berjalan lancar berkat kamu Ras."ucap Yuli sambil mengelus tangan Laras.

"Bersyukur sama Allah Yul,karena semua ini berkat Allah juga,buktinya aku bisa bantu-bantu sedikit."Laras menjawab.

"Nggak bantu sedikit kali Ras,banyak poll malah."elak Yuli.

"Kamu udah makan siang belom Ras?"melihat jam yang sudah pukul 2 siang.

"Belom Yul."jawab Laras singkat karena sedang mengecek barang-barang.

"Udah lengkap semua kok,ayo kebawah kita makan siang dulu."ajak Yuli.

"Aku ngga mau pernikahan sahabat ku ini ada kekurangan."keluh Laras.

"Di cek nanti lagi,kita harus ngisi perut dulu kali."Yuli menarik tangan Laras.

"Iya-iya..."jawab Laras seraya mengambil tas di atas meja.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju ke resto hotel ini,dan sekalian mengecek persiapan pembuatan dekorasi agar berjalan lancar.

Bisa dibilang Laras sudah seperti asisten Yuli,yang selalu siap kapanpun Yuli membutuhkan nya.

"Liat dekor dulu yuk!"ajak Laras.

"Laras,makan dulu ya...nanti kamu sakit murid-murid mu mau sama siapa?"rayu Yuli.

"Iya dehh..."jawab Laras menyanggupi.

Mereka berjalan memilih dimana tempat yang nyaman untuk mereka berdua.

"Ehh Yul,disana aja..didepan kolam ikan."ajak Laras.

"Awas loh kalo nasi mu kau kasih ke ikan-ikan itu."larang Yuli.

"Ya aku tau ini hotel,bukan kolam lele yang dulu aku sering kasih makan nasi campur sup,hahahaaa."jawab Laras hingga tertawa terbahak-bahak. Hingga membuat semua orang kebingungan.

Kebiasaan Laras yang susah dihilangkan, karena ia sering tak sadar bahwa dirinya sedang di depan umum dan bertingkah gila.

"Mau makan apa?"tanya Yuli sambil melihat-lihat menu yang diberikan pelayan.

The Destiny of Allah [END]Where stories live. Discover now