The Destiny of Allah [END]

26

"Mana parfumnya?"

"Iyaa ya..besok abang ke sini lagi bawa parfum."

"Siap.."

"Sini Abang suapin.."ucap Wahyu.

"Aaaa.."

"Nih,anak bayi.."

"Tambah enak loh makanannya..."

"Lah masa?"

"Nih aku suapin.."

"Iya tambah enak wkwk."

"Ras,itu anak kecil siapa? Tuyul?"tanya Wahyu gagap.

"Hayo,tuyul...mau ngapain dia?"

"Jangan bercanda ras,kalo beneran abang mau nginep sini aja,ga berani pulang."

"Sakti sini..."seru Laras.

"Iya tante?"jawabnya.

"Loh?"Wahyu dibuat tercengang.

"Assalamualaikum om,om kok pucat?"

"Wa wa wa'alaikumsalam.."jawab Wahyu gagap bersembunyi di balik badan Laras.

"Kenalin bang, ini sakti anaknya om Danang tetangga depan rumah.."ucap Laras.

"Hay om,aku Sakti om namanya siapa?"

"Om namanya Wahyu dik,adik kok malem-malem diluar gini? Gerimis lagi kan kirain om...."

"Tuyul ya???"

"Hehe iya,kamu si."

"Sakti ayo masuk,Tante punya coklat sama snack loh..."ajak Laras.

"Siap tante..."jawab Sakti bersemangat.

"Om ga boleh masuk nih?"tanya Wahyu memelas.

"Ayo om, boleh kok kan ada Sakti.."kata Sakti menggandeng Wahyu masuk.

"Sini om Wahyu gendong..."ucap Wahyu langsung menggendong Sakti.

"Om Wahyu, pacarnya tante Laras?"

"Bukan.."

"Apanya dong? Calon papa anak-anak tante Laras ya?"

"Hehe,kamu ini..."

"Ya kan om?"

"Iya doain aja ya.. Sakti udah sekolah?"

"Sakti baru masuk TK om,asik loh sekolah.."

"Sakti cita-citanya jadi apa?"

"Mau jadi tentara.."

"Wah, semangat belajar ya..biar kaya om Wahyu."

"Om Wahyu tentara?"

"Iya betul.."jawab Laras.

"Mau turun,mau mamam jajan.."ucap Sakti.

"Bentar bentar,ayo foto dulu..."ajak Laras.

"Ciss.."kata Sakti.

"Kaya papa sama mama ya ras.."ucap Wahyu.

"Nikah juga belom kok punya anak wkwk."

"Ya udah,nikah dulu.."

"Om sama tante ngomong apa si? Sakti ga maksud."ucap Sakti dengan lugunya.

"Udah,jangan kotorin pikiran anak kecil yang masih lugu."ucap Laras.

"Sini turun Sakti,kita mamam jajan.."ajak Laras.

"Berat juga kamu ya,makan apa emangnya?"

"Makan nasi lah om,aneh betul."