27

1.7K 136 8
                                    

"Hayu lah,malah senyum-senyum tok.."ajak Laras.

"Mau kemana?"

"Pulaaaanggg."

"Eh iya wkwk."

"Mobil ini beli sendiri bang?"

"Iya,kalau jeep nya hadiah ulang tahun dulu dari ayah."

"Dapet hadiah Jeep pasti seneng bukan main,kalo aku walaupun cuman dikasih roti aja udah guling depan belakang."

"Dan dua bulan setelah itu ayah meninggal.."

"Yang sabar bang, doain ayah terus, biar bahagia di akhirat."

"Iya..."

"Definisi sukses menurut Laras apa?"

"Em? Bisa membahagiakan orang tua, sederhana banget mah. Mereka surganya Laras."

"Abang bangga deh,punya seorang seperti Laras,cuman satu di dunia."

"Laras juga bangga punya Abang yang disukai emak-emak."

"Kalo Abang gugur gimana ras?"

Laras hanya terdiam,melihat sekeliling acak,matanya berkaca-kaca, seperti guntur menyambar di atas kepalanya, mulutnya kaku untuk berbicara.

"Kenapa abang tanya gitu?"

"Abang...."

"Kenapa bang?? Jawab pertanyaan Laras..abang!"

"Ini.."

Dibacanya secarik kertas.

"Abang tugas lagi? Di Papua lagi?"

"Iya di Papua."

"Berapa lama?"

"18 bulan."

"1,5 tahun?"tanya Laras tak percaya.

"Bulan depan kita pengajuan nikah."

"Abang berangkatnya kapan?"

"Januari.."

"Setelah kita nikah abang berangkat tugas ke Papua?"

"Iya.. mungkin ini kabar buruk buat kamu,tapi ini udah kewajiban Abang ras.."

"Iya ngga papa bang,cintai Laras setelah Allah, orang tua abang,negara,
baru Laras."

"Maaf ya ras, Abang selalu buat kamu sedih kalau abang tinggal."

"Tenang aja bang,pasti Laras terbiasa kok."

"Ya udah,jangan sedih kan masih lama berangkatnya,ini nih yang kamu minta kemaren.."

"Wah, Laras bercanda loh bang, kenapa juga dibawa in."

"Ambil nih,kita kembaran nanti baunya."

"Enak yah baunya,kayak dipelukan Abang."

"Kayak pernah ngerasain dipeluk."

"Pernah, dalam mimpi wkwk."

"Yuli gimana keadaannya ya ras?"

"Ngga tau,coba aku telfon aja."



"Assalamualaikum Yul,gimana keadaannya?"

"Wek,masih mual aja ini..."

"Haduh ke toilet sana,di rumah apa rumah sakit?"

"Rumah sakit,suruh dirawat gara-gara kurang istirahat.."

"Rumah sakit mana?"

"Yang dulu kamu dirawat.."

"Aku ke situ, tunggu ya.."

The Destiny of Allah [END]Where stories live. Discover now