21

1.7K 142 1
                                    

(Maaf semua,di part ke 20 ada sedikit masalah. Kalian bisa baca ulang part 20 ya..)

"Ayo Pak Ratno kita jalan lagi..."

"Kemana nyonya?"

"Ke mall.."

"Loh bu? Mau ke mall?"tanya Laras.

"Iya.."

"Sekalian makan siang ya ras.."ajak Bu Sri.

"Terserah ibu saja."

"Kenapa ras? Kok kayak khawatir gitu?"

"Laras mikirin Mas Wahyu bu,takut dia kenapa-napa."

"Berdoa saja,pasti dia ngga papa kok."

"Rasanya jelas sekali di mimpi itu bu.."

"Iya ibu tau,semua itu sudah resiko dia menjadi anggota TNI."

"Iya memang betul bu."

"Yuli gimana? Anaknya sehat di dalam kandungan?"

"Alhamdulillah sehat,dia juga kayaknya bahagia sekali."

"Wah, syukurlah."

Drtttt... drtttt
Telfon Laras berbunyi.

"Mas Wahyu bu.."ucap Laras.

"Ayo angkat-angkat.."sahut Bu Sri.

"Assalamualaikum abang."ucap Laras.

"Wa'alaikumsalam...lagi apa sayang?"

"Ih ga biasanya ngomong sayang."
ucap Laras malu didengar Bu Sri.

"Ya ngga papa dong, sekali-kali."

"Iya iya, terserahhh.."

"Lagi apa sayang?"

"Lagi di jalan."

"Kok ngangkat telfon?"

"Kan ada yang jadi supir."

"Pakai taksi?"

"Ngga,sama Pak Ratno bareng ibu mau jalan-jalan."

"Asik bener ni berdua aja."

"Apa kabar bang?"tanya Bu Sri.

"Ibuuu... Alhamdulillah abang sehat.
Ibu sehat kan di Solo?"

"Alhamdulillah ibu,Laras,Bi Atih dan Pak Ratno sehat semua."

"Syukurlah,mau kemana bu?"

"Mau ke mall."

"Jalan-jalan berdua aja nih."

"Mau ngajak kamu tapi jauh."sahut Laras.

"Besok kalau abang pulang kita jalan-jalan."

"Iya,yang penting kamu sehat di sana."

"Ya sudah bu,abang ada kegiatan lagi."

"Iya,ini ras handphonenya."ucap Bu Sri.

"Udah bang?"

"Udah, sehat-sehat di Solo tunggu aku pulang sayang."

"Iya Abangg..."

"Pakai sayang dong."

"Ga mau.."

"Hmmmm.."

"Iya abang sayang.."ucap Laras pelan.

"Nah gitu, assalamualaikum.."

"Wa'alaikumsalam.."

"Mall ini nyonya?"tanya Pak Ratno.

The Destiny of Allah [END]Where stories live. Discover now