11

2.3K 168 1
                                    

"Halo, assalamualaikum.."

"Ya, waalaikumsalam.."

Senyum Laras merebak mendengar suara dari telfon Wahyu.

"Saya sudah sampai tadi siang,tapi maaf ya kalo baru sempat mengabari karena tapi langsung apel.

"Iya,yang penting udah sampe sana."

"Kapan pulangnya?"tanya Laras.

"Kamu ini yaa,kan baru tadi pagi berangkat masa iya bisa cepet pulang."

"Ya berapa bulan gitu?"tanya Laras.

"Beberapa minggu kayaknya,jadi kamu pulang ke kampung tanggal berapa?"

"Paling 3 mingguan lagi,nunggu liburan akhir tahun,jadi bisa lama di sana."

"Sayang sekali,ngga bisa ikut."

"Kan kamu tugas,jalankan dulu.."

"Kerudung nya kok bau parfum mu si ini."ucap Wahyu mencium bau kerudung dari Laras.

"Ya kan di pakein parfum,biar inget aku terus."canda Laras.

"Hihiii.. lucu kamu.."

"Udah shalat isya Ras?"tanya Wahyu.

"Udah,bang kapten.."sahut Laras.

"Wuihh, sekarang panggilannya baru.."

"Iya dong,btw ngga lagi ditugasi ke mana-mana kan?"

"Belom,kita masih buat rencana penyerangan.."sahut Wahyu.

"Berarti,ada waktu penyerangan nya?"

"Iya,ke medan pertempuran.."

"Ngga takut?"khawatir Laras.

"Ngga,lebih baik pulang nama dari pada gagal di medan pertempuran."

"Gitu banget yaa..."

"Kenapa emang?"sahut Wahyu.

"Jangan bilang-bilang pulang nama lah,takut aku dengernya."keluh Laras.

"Takut karena ngga mau kehilangan yaa?"rayu Wahyu.

"Salah satu sebab dulu,ibu ngga ngebolehin aku punya hubungan sama tentara ya karena itu."

"Karena taruhannya dengan nyawa gitu?"

"Iya,katanya resikonya besar."

"Tapi kamu bangga kan?"tanya Wahyu.

"Tidak usah ditanya lagi bang kapten."
sahut Laras.

"Ya sudah,tidur sana.. nanti kamu kecapean kan besok ada tugas yang menantimu."ucap Laras.

"Sebenarnya masih ingin mendengar suaramu."sahut Wahyu.

"Voice note aja haahahaa.."

"Dasar kamuu.."

Telfon pun terputus,dan Laras menjemput alam mimpi yang sudah menanti.

•••

Seperti biasa, Laras menunaikan shalat tahajud pada sepertiga malam terakhir,karena lebih mustajab.

"Aamiin.."penutup doa Laras.

Drrtt...drttt...

"Siapa ya?"tanya Laras ke dirinya sendiri.

Tertera username bertulis Abang di layar telfon Laras.

"Halo abang.. selamat pagi.."

The Destiny of Allah [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt