10

2.6K 187 2
                                    


"Laras pulang dulu bu.."pamit Laras.

"Iya hati-hati.."

"Ibu salam buat Bi Atih ya bang."ucap Bu Sri.

"Iya bu.."

Mobil Wahyu meninggalkan pekarangan rumah dan melaju ke sebuah kampung dimana rumah Bi Atih tinggal.

"Tau rumahnya mas?"tanya Laras.

"Kalau ngga lupa,lama ngga kesini."

"Emang terakhir kapan kesini?"tanya Laras.

"Pas mau jemput Bi Atih."

"Ingat ngga nih? kalo nyasar gimana?"

"Ngga tenang aja udah.."

"Nah tuh.."

"Kan kesasar.."sahut Laras.

"Ngga itu, ada Bi Atih.."tunjuk Wahyu.

Wahyu membuka kaca mobilnya dan menyapa Bi Atih.

"Assalamualaikum,Bi Atih.."sapa Wahyu.

"Waalaikumsalam,den Wahyu.."

"Iya bi,mau jenguk ibu bibi.."ucap Wahyu.

"Oh,ya ayok ke rumah aja."

"Naik bi.."

Setelah turun dari mobil, memasuki gang sempit dan berlika liku.

"Lupa ngga nih den,rumah bibi?"

"Agak lupa bi..lama ngga kesini."

"Ini bi,ada sedikit buat ibu.."ucap Laras memberi sepaket buah.

"Wah, repot-repot non.."sahut Bi Atih.

"Jangan panggil saya non,bi.."

"Nggak papa,kan calonya den Wahyu."

"Hehee,bibi ada-ada aja."

"Cepet sembuh ya bi,ibunya.."ucap Wahyu.

"Kalo boleh tau,sakit apa bi ibunya?" tanya Laras.

"Biasa, darah tingginya kumat.."

"Jangan sampai jatuh ibunya bi,takut jadi stroke,kaya nenek saya dulu."

"Oh begitu to,non.."

"Ya udah bi,kita pulang dulu.."pamit Wahyu.

"Loh kan belum minum,jauh lagi.."

"Ngga papa bi.."

Laras dan Wahyu melanjutkan perjalanannya ke pemakaman tempat ayah Wahyu di makamkan.

"Tenang disana Pak.."ucap Laras.

Wahyu hanya diam,dan terus memanjatkan doa untuk sang ayah, mungkin ia ingin melepas rindu karena beberapa bulan ia tak bersambang ke sini.

"Mas.."sapa Laras.

"Eh iya,ayok.."ajak Wahyu.

"Tuntaskan dulu rindumu,aku tak apa."

Wahyu hanya mengangguk.

Suara adzan ashar memecah keheningan antara keduanya,Wahyu harus bergegas mengantarkan Laras.

"Ras.."

"Eh,ayo mas.."

"Yuk,aku antar kamu pulang.."ajak Wahyu.

Diperjalanan menuju rumah Laras, Wahyu sudah berfikir sejak tadi, bagaimana caranya menyatakan perasaannya ke Laras. Dan akhirnya itu terjadi.

"Ras..."

The Destiny of Allah [END]Where stories live. Discover now