The end of the war : Beginning

1.9K 281 60
                                    



Setelah Joy selesai membersihkan kekacauan di kafe, Wendy mengajak teman-temannya untuk ke kos nya. Selagi dia mandi, teman-temannya itu sibuk mereka ulang kejadian barusan yang gak akan mereka lupakan. Bisa-bisanya Joy bawa masuk ember dan dengan entengnya nyiram Jiho.

"Kalian denger gak sih gue ngomongin apa aja di kafe?" tanya Wendy sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk, lalu duduk di kasur.

"Enggak lah, kita tuh di depan pintu ngumpet-ngumpet sambil ngerekam" jawab Irene

"Eh gue parah gak sih itu nyiram air se-ember?" Joy sepertinya baru mulai merefleksi perbuatannya beberapa jam yang lalu

"Ya lo pikir kak??? segelas jus dibalas se-ember air? lagian gue juga kaget kok tiba-tiba lo nyelonong masuk kafe bawa-bawa ember" ujar Yeri

Seulgi, Yeri dan irene tertawa terbahak-bahak melihat reka ulang ingatannya adegan Joy membawa ember berukuran sedang itu "Sumpahhh ngakak banget! kita tuh malah bengong pas liat Joy, bukannya cegah" celetuk Seulgi

"Sumpah reflek gitu loh, itu ember pas banget ada di sebelah kaki gue! soalnya gue udah ada firasat Wendy bakal disiram, eh bener kan" jelas Joy

"Tapi makasih banyak ya Joy. Gue kaget sih, tapi terharu juga" ujar Wendy sambil meluk Joy yang duduk disebelahnya

"Elahhh lo kaya sama siapa aja sih" celetuk Joy

"Etapi sumpah sakit banget kulit kepala guee" ujar Yeri

"Gue sih gak terlalu sakit, tapi gue jambak itu orang sampe rontok anjir rambutnya" tutur Joy

"Lo harus liat di video betapa ganas nya lo kalau ngejambak, Joy" kata Irene

"Gue tuh mau ngelerai tapi takut kena tabok sumpah bar-bar banget" celetuk Wendy

"Tadinya tuh gue mau berenti jambak, eh tapi pas gue liat Yeri sama Joy belum berhenti, yaudah gue lanjut" ujar Seulgi yang membuat mereka ketawa

Wendy beranjak dari kasur menuju mejanya dan meraba dalam tasnya untuk mengambil hp  yang ia silent sejak awal datang ke kafe. Ia mengernyitkan dahi nya ketika melihat beberapa notifikasi chat dari Jaehyun. Isinya permintaan maaf semua.

"Apanih? Jaehyun udah tau kejadian barusan?" tanya Wendy

"Iya Wen, tadi gue langsung kirim ke Jaehyun videonya" ujar Irene

"Rennnn lo gila ya? gue aja belum liat videonya!" pekik Wendy

Alih-alih membalas pesan Jaehyun, Wendy malah mematikan layar hp nya "Guys, kayaknya gue udah bisa milih deh" kata Wendy

Wendy kembali duduk di kasur bersama teman-temannya "Jadi, gimana Wen?" tanya Seulgi. Wendy pun menuturkan segala yang ada di pikiran dan hatinya kepada teman-temannya.

Pada awalnya, dulu, Wendy sempat berpikir untuk milih perjuangin Taeyong aja. Karena selain tidak perlu mencari kenyamanan lagi, Taeyong juga begitu perhatian dan manis ke Wendy. Tapi, Wendy harus siap untuk jadi 'Jisoo kedua' dalam hidup Taeyong. Harus siap untuk diperlakukan sebagaimana Taeyong memperlakukan Jisoo, harus terima kalau setiap kali Taeyong tanpa sadar berekspetasi kalau Wendy akan sama dalam segala hal dengan Jisoo, dan harus terima kalau ada kemungkinan, bahwa dia hanya tempat persinggahan Taeyong.

Wendy juga pernah berpikir untuk milih perjuangin Johnny aja. Dengan alasan, Wendy merasa sudah begitu mengenal Johnny, jadi tidak perlu memulai semuanya dari awal, Wendy sudah paham cara menyikapi Johnny. Terlepas dari harus menunggu Johnny mempunyai rasa tertarik yang sama dengan dirinya, Wendy harus siap untuk jadi wanita yang berbeda dari mantan-mantannya Johnny, harus siap memnuhi ekspetasi johnny sebagai cewek yang gak ribet dandan, gak ribet kalau kepanasan, gak ribet mau makan dimana. Padahal kan, selayaknya cewek biasa yang lain, Wendy juga terkadang ribet dandan, mengeluh kalau kena panas terik matahari, dan labil mau makan apa dan dimana.

Pretty's on the Inside [ Wendy Son ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang