(🕊)O1

6.6K 841 151
                                    

3O Agustus 2O2O

―♡―

"Nanti malam temenin aku beli buku yaaaa."

"Gabisa" tolak laki-laki itu tanpa berpikir

"Kenapa selalu gabisa?"

Laki-laki itu menatap nyalang gadis didekatnya, "Gue sibuk." Mendengar jawaban itu gadis itu hanya menghela nafas.

"Yaudah deh, nanti malam aku sendiri aja."

"Nah gitu dong mandiri, jangan nyusahin orang aja bisanya."

Lagi-lagi Chia berdehem kecil mendengar celetukkan sang pacar, Chia sudah biasa digituin. Lawan bicara Chia bangkit dari duduknya dan langsung menyita perhatian Chia yang tengah mengerjakan tugas milik pacar.

"Mau kemana?"

"Gue ada urusan mendadak nih sorry gue gabisa nemenin lo, nanti malam kalau udah kelar antar aja kerumah ada bunda kok." Diakhir perkataan laki-laki itu tersenyum lalu menghilang seraya tertutupnya pintu rumah.

Seperti itulah gambaran hubungannya dengan Bara, hampir setahun hubungan mereka terus seperti itu.

Chia yang cinta banget sama Bara tetap mempertahankan hubungan ini walaupun hatinya sudah sakit berkali-kali, Chia sudah kebal.

Terkadang Chia berfikir hendak mengakhiri ini semua namun Bara terus mengucapkan kata-kata manis, dan bodohnya lagi Chia percaya dengan itu padahal ia sendiri tahu bagaimana akhirnya nanti.

Chia menghela nafas dan kembali mengerjakan tugas Bara, masih ada 3 tugas yang harus dikerjakan dan besok harus dikumpul.

Sebenarnya Chia sudah lelah namun tetap mengerjakan tugas itu supaya Bara ga dihukum lagi sama guru nya.

Disekolah Bara dikenal dengan julukan badboy, itu memang benar. Bara selalu buat onar dan berakhir diruang BK, Bara juga orang yang sangat pemalas maka tak heran semua tugas dikerjakan sama Chia.

Selama berpacaran dengan Bara, Chia tak pernah merasakan keuwuan sama sekali. Bara sangat cuek dan jarang ada waktu untuk Chia. Mereka malmingan cuma sekali, yaitu pas seminggu pertama mereka pacaran. Chia seperti tak dianggap oleh Bara.

Bahkan ketika ada Chia, Bara tak segan mendekati gadis lain dan memanasinya.

―♡―

Chia sudah siap, ia buru-buru keluar rumah sambil membawa paperbag yang berisikan 5 buku tugas Bara didalamnya.

Dengan motornya, Chia melaju menuju rumah Bara.

Sesampainya dikediaman Bara, Chia memencet bel rumah dan tak lama bunda nya membukakan pintu.

"Assalamualaikum bunda."

"Walaikumsalam Chia, ada apa malam-malam kesini?"

Chia langsung menyerahkan paperbag nya, bunda Bara membukanya dan alis nya mulai berkerut. "Apa ini? Jangan bilang tugas Bara kamu yang kerjain?"

"Gapapa kok bun, yaudah kalau gitu aku pergi dulu ya."

Setelah Chia menyalami tangan Bunda Bara, "Ya allah Chi, tangan kamu merah gini! Bara kurang ajar ya sama kamu, liat aja kalau dia pulang bunda kasih dia pelajaran." Chia langsung panik dan berusaha nenangin

"Jangan gitulah bunda, lagi pula Chia ngerjain tugas ini dengan senang hati."

Tangan wanita itu beralih ke pipi Chia, "Kamu terlalu baik, sayang. Bunda gamau kebaikan kamu disalahgunakan sama orang"

Chia tersenyum kikuk dan beberapa saat kemudian pergi dari sana dan menuju gramedia di mall.

―♡―

Setelah Chia berkeliling gramedia untuk memilih dan membeli buku novel, kakinya sedikit sakit dan berinisiatif untuk istirahat sebentar sambil menyeruput minuman segar.

Chia menuruni eskalator dan membawanya ke lantai 2 dari mall itu. Chia memasuki starbucks dan memesan ice americano.

Chia duduk dibangku sambil merenggangkan kakinya, sesekali matanya berotasi melihat sekitar. Keadaan starbucks malam ini sangat ramai, meja-meja didekatnya dipenuhi pengunjung. Dan beruntungnya lagi Chia bisa mendapatkan bangku untuk duduk.

Pesanan sudah datang, Chia langsung menyeruput ice americano nya sampai sisa setengahnya. Sehaus itukah Chia?

Chia meringis ketika melihat luka lecet ditumit kakinya. Setelah minumannya habis Chia langsung keluar dari starbucks dan langsung menuju tempat parkir.

―♡―

goldenoir nama anda
resmi debut, ahaaay~!

[✓] 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐑𝐀𝐏𝐀 𝐏𝐀𝐍𝐓𝐀𝐒Where stories live. Discover now