(🕊)11

3.2K 620 92
                                    

29 September 2O2O

―♡―

Sudah setengah jam lamanya Bara memandangi sebuah kamar yang lampu didalamnya masih menyala, itu artinya Chia belum tidur.

Dengan wajah babak belur nya, Bara melangkah kedepan dan hendak mengetuk pintu rumah Chia sesekali Bara memanggil nama gadis itu dengan suara paraunya .

Chia yang tengah mengerjakan tugas itupun langsung keluar kamar dan ingin membuka pintu namun sebelum itu ia melihat keluar pintu menggunakan kaca kecil ditengah pintu.

Chia tentu terkejut melihat laki-laki ditengah malam seperti ini, dan ia tahu siapa laki-laki itu. Sekarang Chia bingung, buka atau tidak?

"Tolong buka pintunya, Chia."

Mendengar Bara memanggil namanya ia mau menangis disaat itu juga tapi ia menahan dan membuka pintunya. Saat itu juga Bara membalikkan badannya dan membuat Chia khawatir.

"Lo kenapa Bar?"

"Eh bukan! Maksud gue, kenapa ke rumah gue malem-malem begini?"

Bara tersenyum tipis, "Kalau gue bilang gue kangen sama lo gimana? Lo bakal ngusir gue dari sini?" Chia diam, dia bingung mau jawab apa.

"Lo diam berarti lo kangen juga sama gue." Kali ini Bara berbicara dengan nada serius.

Chia yang tengah menahan air matanya langsung menarik Bara untuk masuk, ia tak tahan dengan luka yang ada di wajah Bara.

"Duduk dulu gue mau ambil kotak obat."










"Gue beneran sayang sama lo, gue beneran cinta sama lo, gue beneran kangen sama lo, gue ga bohong Chi."

Sesudah lukanya diobati oleh Chia Bara tak henti mengoceh dan membicarakan tentang postingan di Instagram Raka. Bahkan kesempatan Chia untuk menjawab saja tidak ada karena laki-laki itu tidak memberi kesempatan.

"Bara ini sudah pukul 12 malam lo gaada niatam pulang gitu? Gue mau tidur."

"Yaudah hayyu~!"

Chia menoleh cepat, "Apaan si Bar! Otak lo kondisikan, buruan sana pulang." Bara tertawa.

"Kalau jam 12 gini bunda sudah ngunci rumah jadi biarin gue buat nginap disini."

"Gila ya lo!"

Bara mengangguk, "Gue gila karena lo, Chia. Sana masuk ke kamar, apa perlu gue anterin ke kamar?" awalnya Chia sempat baper sama kata-kata Bara tapi pas denger akhir kata Chia pengen nampol Bara.

Tapi Chia mengurungkan niat itu dan hanya bisa menatap datar ke atar Bara.

"Lo tidur diujung sana ya!" tunjuk Chia ke kamar yang ada di ujung.

Tanpa babibu Bara langsung menuju kamar itu dan sebelum masuk ia mengatakan satu kalimat yang sukses membuat Chia baper untuk kesekian kalinya, yaitu "Good night my love, sleep well."

―♡―

Chia sudah bangun dan sarapan pun sudah siap tapi laki-laki itu belum juga bangun, Chia mau bangunin cuma gaenak jadi dia makan sarapan seorang diri.

Pukul sembilan pagi Bara belum juga keluar dari kamarnya karena Chia penasaran akhirnya dia ngecek kamar Bara pas dibuka kosong, Bara sudah ga ada dari kamar itu.

Saat itu juga Chia memukul kepalanya, "Tadi malam itu cuma mimpi? Kenapa nyata banget." Chia memasuki kamar itu, dia mengelilingi kamar tersebut dan samar samar Chia mencium aroma parfum Bara.

"Sadar Chi! Lama-lama gue bisa gila karena Bara."

Chia menduduki ranjang dan beberapa saat kemudian ponselnya bergetar ketika dilihat ada nama Bara dilayar.

Chia cepat-cepat buka pesan dari Bara.

Bara

|Maaf Chi, gue pulang tanpa pamitan sama lo.

|Btw makasih ya sudah izinin gue buat nginap dirumah lo.

Iya sama-sama Bar.|

Bisa dikatakan saat ini Chia salah tingkah, ternyata yang tadi malam itu bukan mimpi.











―♡―

keduanya sama-sama gamon
kalau balikan lagi setuju ga?

btw 2 ep lagi tamat 🤧

[✓] 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐑𝐀𝐏𝐀 𝐏𝐀𝐍𝐓𝐀𝐒Where stories live. Discover now