Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3 oktober 2O2O
Setelah hubungan Bara dan Chia terjalin kembali, Bara sudah mulai mengubah sikapnya Chia senang akan hal itu. Dia merasa senang jika ada seseorang yang mengubah sikap karena dirinya.
Terhitung sudah 3 bulan hubungan mereka terjalin dan selama itu juga Raka tak pernah muncul dihadapannya, jujur itu membuat Chia kepikiran. Dia takut Raka kenapa napa dan Bara paham akan hal itu.
Karena gamau Chia kepikiran terus akhirnya si Bara merencanakan untuk mempertemukan mereka disebuah taman kota di sore hari. Bara ingin Raka mengungkapkan semuanya.
Awalnya Raka tak suka dengan ide Bara karena menurutnya itu akan menimbulkan kecanggungan nantinya dan Raka tak mau itu. Tapi Bara dan yang lainnya tetap mendesak Raka hingga akhirnya pemuda dingin itu menyetujui untuk menemui Chia.
Sedangkan Chia masih belum tahu jika semua ini akal-akalan Bara.
Sore ini tepat dijalankan nya rencananya. Bara menjemput Chia dan membawanya ke taman lalu dilanjut dengan alasan Bara ingin pergi sebentar dan muncullah Raka secara tiba-tiba.
Semuanya berjalan dengan mulus hingga saat Raka muncul dihadapan Chia. Bara, Devan, dan Saga hanya memantau dari kejauhan.
Chia yang duduk disana tentu terkejut dengan kehadiran Raka disampingnya. Setelah sekian lama akhirnya Chia menatap lelaki disampingnya ini, Chia bersyukur.
Chia tak langsung menjawab, dia menatap senja sejenak lalu menjawab pertanyaan Raka tadi.
"Gue baik kok."
"Bagus deh."
Keheningan terjadi diantara mereka selamat dua menit, karena enggan menyia-nyiakan kesempatan ini akhirnya Raka membuka suara setelah berperang melawan batinnya.
"Chi."
Yang dipanggil pun menoleh, lagi-lagi Raka terdiam sesaat kemudian tersadar dan melanjutkan perkataannya.
"Gue mau ngomong sesuatu."
"Ya silahkan"
"Sebenarnya gue suka sama lo. Sejak pertemuan kita di koridor ujung itu gue mulai menaruh hati sama lo, gue tau status lo sekarang tapi tujuan gue ngungkapin ini supaya gue lega."
Chia diam.
Masih diam.
Gatau mau merespon apa.
"Terima kasih." Ucap singkat Chia.
Membuat pemuda itu terheran-heran, "Buat ?" Lantas Chia tersenyum, dia berjalan beberapa langkah dan berbalik .
"Terima kasih sudah ngungkapin tentang perasaan lo itu, walaupun gue ga bisa bales tapi lo hebat banget Raka. Dan juga terima kasih sudah ada disisi gue selama ini."
Senyuman Raka mengembang dan menghampiri Chia, dan tak lama Bara dan yang lainya keluar dari tempat persembunyiannya dengan sorakan.
Chia menoleh dan langsung paham siapa dalang dari rencana ini.
Keempat pemuda itu saling merangkul sambil menikmati senja dengan penuh canda tawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rak! Jangan lama-lama jadi sadboy ya AHAHAHAHHA." Kata Devan yang langsung menimbulkan gelak tawa.
"Sebenarnya dia tuh sudah punya gebetan." Sahut Saga yang langsung membuat Raka malu
"Seriusan? Hazeegh cepet juga dapet pengganti." Balas Bara
"WOY BOCAH PETUALANG!!!"
Teriakan seseorang dari kejauhan membuat keempat orang itu menoleh dan mendapati Reyhan dan Shasa tengah mendatangi mereka.
Mereka habis pulang pacaran ges.
Keduanya menenteng masing-masing plastik yang terisi penuh makanan ringan dan juga minuman botol.
Reyhan dengan santainya mengoper plastik itu ke Raka, "Pegang ya tangan gue pegel hehe." Tak lama setelah itu Shasa menyerahkan plastik nya ke tangan Reyhan.
"Pegang ya, tangan gue pegel." Sontak semua orang yang ada disana berusaha menahan tawa.
Shasa merangkul Chia, "AYO PERGI KE RUMAH BARA !" serunya dan diangguki yang lainnya.
-selesai-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sumpah aku ga ada ide lagi jadinya kek gini doang bonchap nya sekedar pengakuan .