(🕊)O9

3.2K 688 82
                                    

23 September 2O2O

―♡―

"Hari ini lo cantik."

Shasa langsung menampar pipi dan mengenai luka Reyhan sontak membuat laki-laki itu meringis kesakitan.

"Makanya jangan aneh-aneh! Gue bawa lo kesini cuma buat ngkbatin luka bukan mau berduaan sama lo."

Reyhan terus mengamati wajah Shasa saat marah tadi dan langsung mencubit gemas pipi Shasa, "Kenapa sii gemesiin banget?" Shasa yang mendengar hanya menatap jijik Reyhan

"Apaan sii gajelas banget! Sekali lagi lo ngomong gue keluar." Ancam Shasa.

Reyhan yang tidak mau Shasa pergi memilih diam sambil mengamati wajah Shasa.

Rasa sakit yang tadi hilang begitu saja ketika ia menatap wajah Shasa, aneh sekali bukan?

Sampai sini kita dapat tau kalau Reyhan gamon, awokwkwkw.

"Selesai deh, gue duluan ya!"

Sebelum Shasa beranjak pergi Reyhan langsung menahan tangannya dan membuat tubuh Shasa terhuyung.

"Apa lagi?"

"Gue mau balikan."

Shasa yang merasa ada yang tak beres langsung menaruh punggung tangannya ke dahi Reyhan, "Gila ya lo." umpat Shasa tepat didepan wajah Reyhan

Reyhan tersenyum karena melihat Shasa sudah pintar mengumpat, "Sejak kapan lo pintar mengumpat?" tanya random Reyhan.

"Sejak putus sama lo!"

"AHAHAHA! Jadi selama ini lo cuma mengenang segala kata kasar gue dibanding perlakuan manis gue ke lo?"

Shasa kembali menoleh, "Dih! Siapa lo?

"Siapa gue? Oke, mulai hari ini gue pacar lo, titik ga pake koma."

Shasa tak terima dan langsung menyentil dahinya, "Jangan ngadi-ngadi deh lo! Yakali gue balikan sama lo, lo ga ingat apa sama perbuatan lo ke gue dulu?"

Reyhan menunduk, "Gue tau gue salah Shaa~! Tolong maafin gue dan kasih gue kesempatan untuk kedua kalinya, pliiiiis Shasaaaaa~!"

Shasa melihat Reyhan yang tak biasa ini memutuskan untuk pergi meninggalkan Reyhan.

―♡―

Chia ditarik paksa Bara ke rooftop sekolah, katanya mau bicara empat mata sama Chia haha itu cuma kedok. Yang Bara lakukan itu cuma menjambak, menampar, dan mengumpat.

Bahkan Chia sudah menangis dari tadi tapi Bara tetap melakukan itu tanpa ampun.

"Lo tau kan perbuatan teman lo itu?! Gue di permalukan satu sekolah karena sialan itu!"


Plak!


Plak!


"Puhya mulut tuh dipake!! "

Chia yang sudah tenang langsung menyeka air matanya dan berdiri, "Lo pantas mendapatkan itu Bara! Hati lo terbuat dari batu ya? Makanya gabisa menghargai perasaan pasangannya."

"Hubungan yang berjalan hampir satu tahun ini ga ada apa-apa nya bagi lo, bagi lo ini cuma permainan yang bisa diakhiri kapan pun. Selama ini gue yang berjuang, gue yang bertahan, gue menahan semua perbuatan kasar lo, Bara...! Lo paham ga si perasaan gue selama ini?!!"

"Gue sudah ga tahan lagi sama ini semua Bar! Gue minta putus."

Setelah mengatakan semua unek-uneknya Chia langsung meninggalkan Bara yang tengah mematung itu.

Chia terus berlari meninggalkan tempat itu tanpa menoleh kebelakang sekalipun. Ia merasa ini adalah keputusan yang tepat, yaitu mengakhiri hubungan dengan Bara.

―♡―
gitu  gasi orang pacaran
berantem? kalau feel nya gadapet
sorry yaa~!

[✓] 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐑𝐀𝐏𝐀 𝐏𝐀𝐍𝐓𝐀𝐒Where stories live. Discover now