#3 Lelaki bertopi yang misterius

68 14 3
                                    

Suasana semakin memanas, dua gadis itu saling bertatapan tajam. Keduanya penuh dengan amarah. Kialla yang masih memegang tangan Hera keatas sambil menatap matanya lalu berkata "Jika kau lakukan ini lagi , kau akan menyesal!"
Hera pun tertawa kecil lalu menarik tangan nya dari genggaman Kialla.
"Huh, leluconmu benar-benar membuatku geli" ledek Hera sambil tensenyum sengit.

Tiba-tiba kedatangan seorang guru menghentikan suasana panas saat itu. Mereka kembali ketempat duduk masing-masing. Sebelum pergi meninggalkan Kialla di bangkunya, Hera berkata " Aku belum selesai berurusan denganmu" . Kialla yang mendengar itu hanya tersenyum tipis.

Setelah pelajaran selesai, siswa siswi pergi kekantin. Dikantinpun tak hentinya Hera mengganggu Kialla yang tengah makan disudut meja makan di kantin.Tiba-tiba Hera dan teman-temannya menuangkan air kedalam nasinya Kialla sontak Kialla pun berdiri tak mampu lagi menahan amarahnya , Kialla menumpahkan makanan itu kewajah Hera. Siswa siswi yang berada disekitar situ pun tertawa melihat wajah Hera yang penuh nasi dan kuah.

"Jika kau mengusikku lagi, kau akan kubuat benar-benar menyesal" Ucap Kialla lalu beranjak pergi begitu saja.

Dengan perasaan puas Kialla pun tersenyum. Ia berjalan menuju ruang ganti karena pelajaran berikutnya adalah pelajaran olahraga.

Disisi lain didalam toilet wanita,teman-teman Hera mencoba membantu Hera membersihkan seragamnya yang kotor akibat kuah yang ditumpahkan Kialla tadi.
"Siaaalllannn, dasar Jessie kau gadis jalang sialan,brengs*k!! Beraninya dia mempermalukanku didepan banyak orang !! Lihat saja akan kubuat kau lebih menderita!!" Teriak Hera penuh kesal.

Kialla hanya duduk menyendiri ditepi lapangan olahraga tak ada satupun teman yang mau mendekatinya. Mungkin mereka takut akan jadi korban bully Hera dan teman-temannya jika ada yang berani mencoba mendekati Jessie.
Kialla memandang kedepan, melihat siswa-siswa cowok yang sedang bermain basket. Tiba-tiba ada seseorang melempar bola kearahnya sontak membuatnya kaget. Iapun melihat kedepan ternyata itu adalah Rey sicowo dingin.
"Hei..!! Kemari !! Bawa kemari bolanya!!" Teriak Rey kepada Kialla.

Semua matapun tertuju kepada Kialla. Melihat itu, Kialla pun menuruti perintah Rey. Ia berjalan ke arah Rey dengan bola ditangannya. Setelah mendekat, Kialla tiba-tiba melempar bola itu ke wajah Rey yang membuat semua orang termasuk Rey sendiri kaget dengan tindakannya.

"Kau pikir kau siapa hah yang seenaknya menyuruhku ?? Sekarang aku tak takut pada siapapun!! Ingat itu!!" Tegas Kialla penuh amarah.

Reypun tersenyum melihat wajah imut Kialla yang diraga Jessie yang sedang marah.

"Kenapa kau tersenyum?? Apanya yang lucu??" Tanya Kialla heran.

"Kau yang lucu, kau imut jika marah " ungkap Rey tersenyum yang membuat Kialla tersipu malu. Pipinya pun memerah dan membuatnya bergegas pergi meninggalkan Rey.

Ditengah perjalanan Kialla mengomel
"Dasar cowok sialan beraninya dia berkata begitu padaku" umpat Kialla lalu memegang dadanya yang berdegup kencang.
Tiba-tiba Kialla ditarik paksa oleh sekelompok siswi kedalam toilet wanita. Lalu mereka menguncinya didalam toilet sendirian. Tak hanya itu mereka juga menyiram air bekas pel dari atas toilet hingga membuatnya basah kuyup. Mereka pun tertawa,
"Ini baru permulaan Jessie!!" Teriakan gadis yang tak asing bagi Kialla, itu adalah suara Hera dan teman-temannya. Merekapun berlari keluar, tertawa senang karena berhasil menjebaknya.

"Hera..!! Buka pintu nya!! Dasar.. kau!!" Teriak nya sambil mendobrak-dobrak pintu toilet namun tak berhasil membukanya.
Ia pun menangis, tiba-tiba pintu toilet terbuka. Ia bergegas keluar, dihadapannya ada seorang lelaki misterius yang bertopi hitam. Ia pun mengangkat kepalanya dan menatap lelaki itu . "Siapa kau?? Kenapa kau ada di toilet wanita?? Apa kau seorang mesum hah??" Tanya nya yang membuat lelaki itu menghela nafas.
"Tidakkah aku mendengar kata terima kasih darimu karna sudah menyelamatkanmu? Hah?" Ucap lelaki itu kesal.

"Oh terima kasih, tapi siapa kamu? Kau sepertinya bukan murid disini dan juga bukan seorang guru, pakaian yang aneh seperti.." kata-kata Kialla terhenti tiba-tiba ada seseorang dari luar yang memanggil nama Jessie. Kialla pun pergi begitu saja meninggalkan lelaki tersebut.
Ternyata itu suara Ibu Julia wali kelas Jessie yang sedang cemas mencarinya.
"Iya bu?" Sapa Kialla.
"Kamu darimana saja Jessie? Kenapa kamu basah kuyup seperti itu?" Tanya Ibu Julia keheranan
"Oh tidak apa-apa buk, saya hanya terpeleset tak sengaja tertumpah air bekas pel" jawab Kialla berbohong, ia tak ingin Ibu Julia khawatir. Ibu Julia hanya menggelengkan kepalanya. "Ayo keruang ganti, cepat ganti pakaianmu nanti kau masuk angin" kata Ibu Julia cemas.
"Ia bu.. " Kialla pun tersenyum.

Diruang ganti Kialla masih penasaran dengan lelaki yang ditoilet tadi.
"Siapa orang itu? Pakaiannya benar-benar aneh" Tanya nya dalam hati.

Magic Diary : Who I am ?Where stories live. Discover now